Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia untuk dapat bertahan hidup. Sebab tanpa makan dan minum, seorang manusia tidak akan mampu melanjutkan kehidupannya di dunia ini.
Pada saat ini ada cukup banyak sumber makanan yang bisa dikonsumsi oleh umat manusia. Semuanya serba ada dan serba nikmat. Akan tetapi akan datang masa dimana manusia merasakan sulitnya mendapatkan makanan. Terlebih bagi umat Islam, yaitu masa dimana Dajjal telah muncul di muka bumi.
Ketika itu, makanan yang dikonsumsi sungguh jauh berbeda dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan makanan ini tidak memberikan rasa kenyang. Meski demikian, makanan ini menjadi penguat bagi umat muslim. Lantas, makanan apakah yang dimaksud ?
Saat akhir zaman tiba, maka muncullah sosok manusia bermata satu yang akan menggoncangkan keimanan seseorang. Sehingga apabila seorang manusia tidak memiliki iman yang kuat dan kokoh, maka akan sulit baginya untuk terhindar dari rayuan dajjal.
Bukan hanya akan menggoyahkan keimanan manusia, kedatangan dajjal juga memberikan dampak yang merugikan umat Islam. Dimana kedatangannya membuat kaum muslimin kelaparan. Sebagaimana telah diriwayatkan bahwa salah satu tanda kedatangan dajjal adalah datangnya musim paceklik selama tiga tahun. Sehingga pada saat itu, kekeringan dan kelaparan akan melanda umat manusia.
“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku,” (“Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92).
Dalam riwayat ini dikabarkan bahwa setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku akan binasa. Hal ini bisa berarti bahwa setiap hewan yang bergigi pemamah dan memiliki kuku akan punah. Dengan demikian rantai makanan bisa berakhir dan terputus. Lantas apa yang bisa dimakan oleh manusia ?
Dalam sebuah riwayat dari Imam Ahmad yang ditulis dalam sebuah buku dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah disebutkan bahwa, " Asma’ berkata, “Namun mereka tidak mendapatkan apa-apa sehingga aku khawatir terkena musibah kelaparan, dan apa yang bisa dimakan oleh kaum mukmin pada waktu itu?” Maka Rasulullah SAW menjawab “Allah mencukupkan kepada mereka dengan makanan yang diberikan kepada penduduk langit (Malaikat).” (HR. Ahmad No. 26298)
Namun bukankah malaikat tidak makan dan minum ? Lantas bagaimanakah cara umat muslim menyambung hidupnya ? Ternyata dalam hal ini telah ada jawabannya. Sebagaimana disebutkan bahwa, "Asma’ berkata, “Wahai Nabi Allah, bahwasanya Malaikat tidak makan dan tidak minum.” Rasulullah menjawab : “Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir)
Sebagaimana kita ketahui bahwa para penghuni langit terbiasa melantunkan tasbih setiap hari, maka hal inilah yang menjadi jawaban dari Rasulullah SAW bahwa makanan dan minuman umat muslim pada saat kedatangan dajjal beruakan makanan yang sama dengan para penghuni langit yaitu tasbih dan taqdis.
Meskipun hal tersebut tidak memberikan rasa kenyang pada diri manusia, namun tasbih dan taqdis yang diucapkan umat muslim pada saat itu menjadi penguat bagi mereka. Dengan demikian, umat Islam tidak akan merasa bahwa bencana tersebut sebagai suatu masalah besar, sebab Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Sehingga tidak ada kekhawatiran atas apa yang akan terjadi selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Tag :
Dunia Islam,
Info Unik
0 Komentar untuk "Hanya Ini Makanan Manusia Saat Dajjal Muncul"