Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Sebab kematian merupakan sebuah fase khidupan yang akan dilalui. Namun tidak satu orang pun mengetahui kapan ajal akan menjemputnya.
Seseorang yang telah meninggal dunia, tidak lagi mengetahui apa yang terjadi disekelilingnya. Ia disibukkan dengan pertanyaan dari para malaikat, merasakan azab maupun nikmat kubur yang diberikan kepadanya.
Namun akan datang sebuah hari dimana semua makhluk yang mati dibangunkan Allah SWT dengan sebuah panggilan yang mengerikan. Mereka dibangunkan layaknya orang yang tidur. Seperti apakah panggilan Allah SWT tersebut ?
Kelak ketika hari kiamat akan datang, malaikat Israfil akan meniupkan sangkakalanya sebanyak tiga kali. Dimana tiupan pertama akan mengguncangkan seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat. Guncangan ini membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari digulung kemudian hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta.
Lalu tiupan sangkakala yang kedua merupakan tiupan yang akan menyebabkan kematian bagi seluruh makhluk Allah SWT. Selanjutnya adalah tiupan sangkakala yang ketiga yaitu tiupan terakhir yang akan membangkitkan seluruh manusia. Hal ini merupakan panggilan Allah SWT terhadap seluruh hamba-Nya yang telah meninggal. Pada saat itu mereka semua akan dibangkitkan lalu dikumpulkan dipadang mahsyar untuk kemudian dilakukan penghisaban atas diri mereka.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa, “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka." (QS. Yaa Siin : 51)
Kemudian Rasulullah SAW juga bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”. (HR. Muslim)
Selanjutnya dalam surah Al-Mujadilah ayat 6 Allah SWT berfirman bahwa, “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6)
Ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, umat manusia pada hari itu merasa bahwa hidup mereka di dunia hanya seperti satu jam saja disebabkan lamanya hari yang ada di Padang Mahsyar. Pasalnya lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbadning 50.000 tahun di dunia.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa, "Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari." (QS.Yunus:45)
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja.” (QS. ArRuum:55)
Sementara bagi orang yang beriman, mereka merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dzuhur dan ashar saja. Sungguh berbanding terbalik dengan yang dirasakan oleh orang-orang yang lalai.
Dalam surah Al-Ma'arij ayat 11-14 dikatakan bahwa, ”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.
Di Padang Mahsyar semua manusia akan melalui tahap penghisaban. Pada tahap ini Allah SWT akan menunjukkan amal-amal yang merekaperbuat dan ucapan yang mereka lontarkan dan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.
Kemudian pada detik-detik terakhir hari perhitungan, setiap manusia akan menerima catatan amal mencakup lembaran-lembaran tentang amalan yang ia kerjakan. Bagi mereka yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan, sementrara mereka yang buruk amalnya akan menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”, (QS. Al Insyiqaq:8-12).
Selanjutnya catatan amal tersebut akan ditimbang, sebagaimana firman Allah SWT yang dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa, “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. (QS. Al Anbiya:47)
Pada tahapan mizan ini, umat manusia yang kafir akan masuk ke dalam neraka. Sementara mereka yang beriman akan masuk ke dalam surga.
Tag :
Dunia Islam
0 Komentar untuk "Panggilan Allah SWT yang Membangunkan Seluruh Manusia"