Kemampuan berbicara merupakan salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginan-keinginannya dengan sesama manusia. Selain itu, ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, lembut, kasar, keji dan sebagainya.
Oleh sebab itu, agar kemampuan berbicara menjadi bermakna dan bernilai ibadah, maka Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkata baik dan menghindari perkataan buruk. Banyak keutamaan yang akan diperoleh oleh seseorang yang mampu menjaga lisannya.
Seorang wanita memang memiliki kecendrungan untuk banyak berbicara. Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa wanita rata-rata mengeluarkan 20.000 kata perhari. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslimah sudah sepantasnya untuk memperhatikan apa yang diucapkan oleh lisannya agar tidak terjerumus ke dalam dosa besar yang berujung pada siksa neraka. Lantas, bagaimana cara lisan menyeret seorang wanita ke neraka ? Berikut penjelasan selengkapnya.
Bagi seorang perempuan, urusan lisan bukanlah perkara yang mudah. Bahkan ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa wanita memang dilahirkan sebagai sosok yang cerewet dan banyak omong. Benarkah demikian ?
Meskipun tidak 100% benar, namun dalam Al-Qur’an ternyata ada penyebutan “perempuan” secara khusus oleh Allah SWT dalam kaitannya dengan menjaga lisan. Sehingga hal tersebut menjadi pertanda bagi para perempuan untuk lebih berhati-hati.
Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hujurat ayat 11 bahwa, “....dan janganlah perempua-perempuan (mengolok-ngolok) perempuan lain, karena boleh jadi perempuan (yang diolok-olok) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-ngolok).”
Inilah petaka lisan yang menjauhkan wanita dari surga :
1. Mengolok-ngolok
Perbuatan mencibir atau mengolok-ngolok merupakan sebuah petaka besar karena dibalik cibiran biasanya tersembunyi kesombongan. Dan biasanya orang yang mengolok-ngolok sering merasa bahwa dirinya lebih baik dan sempurna dari orang lain. Padahal telah disebutkan bahwa barangsiapa yang membawa kesombongan atau ujub maka ia tidak diperkenankan masuk surga.
2. Menggunjing atau membicarakan aib orang lain
Perbuatan yang satu ini juga jangan dianggap sepele karena bisa menjadi ghibah atau fitnah. Disebut ghibah apabila yang disampaikan benar, dan merupakan fitnah bila ternyata salah. Sehingga, bila tidak ingin amal yang telah dikumpulkan diambil orang lain, maka berhentilah untuk menggunjing
3. Banyak mengeluh
Meski dikatakan bahwa perempuan merupakan sumber keluhan terutama pada pasangan hidup, namun bukan berarti bahwa ia diperbolehkan untuk membuka aib suami sendiri.
Bahkan Nabi Ibrahim AS menyuruh anaknya Nabi Ismail AS untuk menceraikan istrinya, karena beliau tanpa sengaja mendengarkan keluhan menantunya tersebut mengenai kondisi perekonomian keluarganya. Sebab, bagaimanapun juga seorang istri harus menjaga kehormatan suaminya.
Keluhan sesorang istri juga bisa diartikan bahwa ia tidak ikhlas dengan keadaan, dengan demikian apabila mengeluhkan suami maka sama saja ia tidak ikhlas mendampingi. Oleh sebab itulah mengapa Rasulullah menyebutkan bahwa banyak wanita yang menjadi penghuni neraka, karena kesukaannya mengeluh dan kufur kepada suaminya.
4. Mudah mencela dan mengata-ngatai orang lain
Untuk urusan yang satu ini tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan adalah ahlinya. Sebab tidak sedikit perempuan yang memilik tabiat dan kebiasaan yang seperti ini. Hal yang harus diingat adalah mulutmu harimaumu.
5. Cerewet dan over penilaian
Hal ini juga termasuk penyakit lisan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Sebab pada dasarnya perempuan memang suka dan hobi untuk menilai.
6. Basa-basi namun tidak mengenakkan
Bertanya tentang suatu hal memang tidak dilarang, namun ada baiknya bila tidak berlebihan dan membuat susah orang yang ditanya untuk menjawab. Misalnya bertanya kapan menikah pada teman yang belum mendapatkan jodoh, dan lain sebagainya
7. Menghasut dan memanas-manasi teman
Hal ini juga termasuk salah satu perkara yang menyeret wanita ke neraka, karena perbuatannya tersebut merupakan sikap yang tidak terpuji dan menimbulkan sikap antipati.
Oleh sebab itu, betapa lisan yang tidak terjaga akan menjatuhkan seseorang ke dalam neraka, seperti yang disebutkan oleh Rasulullah SAW bahwa,
“Tiada lain yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam nerka hanyalah karena hal-hal yang diucapkan oleh lidah mereka.” (HR. Ahmad)
Demikianlah ulasan tentang cara lisan menyeret wanita ke neraka. Sehingga ada baiknya bila kita berusaha untuk mengendalikan diri dari ucapan yang buruk dan berfikirlah terlebih dahulu sebelum berbicara. Selain itu hindarilah sikap sombong atau merasa lebih suci, kemudian isilah waktu dengan kesibukan yang bermanfaat.
0 Komentar untuk "Begini Cara Lisan Menyeret Wanita ke Neraka"