Keluarga adalah pondasi awal dalam membangun generasi Islami. Berawal dari sebuah keluargalah seorang anak bisa menjadi baik atau buruk. Oleh sebab itu, dalam membangun keluarga sudah seharusnya berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadist. Sehingga dapat menjadikan keluarga selalu berada dalam naungan Allah SWT.
Di dalam Al-Qur’an bahkan telah disebutkan tentang golongan keluarga yang kelak akan berkumpul di surga, yakni sebuah keluarga yang semua anggota keluarganya merupakan hamba Allah yang beriman. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-Thuur ayat 21.
Namun bukan hanya itu saja, sebab di dalam Al-Qur’an juga diceritakan tentang potret keluarga penghuni neraka. Bahkan Allah SWT menurunkan satu surat yang secara khusus membahas tentang kebathilan yang telah diperbuat oleh keluarga ini. Lalu, seperti apakah potret keluarga penghuni neraka tersebut ? Berikut penjelasannya.
Hidup merupakan sebuah pilihan, dan setiap pilihan memiliki konsekuensi tersendiri yang harus siap untuk diterima. Seperti halnya keluarga Abu Lahab yang disebut sebagai keluarga penghuni neraka. Pasalnya sebagai kepala keluarga, Abu Lahab telah memilih jalan kesesatan bagi dirinya dan juga istrinya. Sehingga pasangan suami istri ini pun mendapatkan balasan atas pilihannya, yaitu kesengsaraan yang abadi di neraka.
Siapakah Abu Lahab dan Istrinya ?
Abu Lahab merupakan salah seorang paman Nabi Muhammad SAW. Ia bernama lengkap Abdul ‘Uzza bin Abdul Muththalib. Ia juga termasuk pembesar kabilah Quraisy. Abu Lahab biasa dipanggil dengan Abu Utaibah di kalangan kaumnya. Akan tetapi, ia lebih dikenal dengan julukan Abu Lahab dikarenakan wajahnya yang merah seperti warna merah api yang menyala.
Istrinya bernama Arwaa binti Harb bin Umayyah. Ia berasal dari keluarga yang berada dan juga termasuk dalam deretan tokoh perempuan terpandang di kabilah Quraisy. Selain itu saudara perempuan Abu Sufyan ini juga biasa dipanggil dengan Ummu Jamil.
Walaupun memiliki hubungan keluarga dekat dengan Rasulullah SAW, namun pasangan suami istri ini adalah orang yang paling membenci dan memusuhi Rasulullah dan dakwah yang dibawanya. Bahkan sepak terjang permusuhan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW sepanjang zaman telah direkam oleh sejarah.
Rumah tangga penghuni neraka
Abu lahab membangun kehidupan rumah tangga nya diatas kekufuran dan kebencian yang sangat dahsyat terhadap dakwah dan risalah yang dibawa oleh Rasulullah. Selain itu ia juga bekerja sama dengan istrinya, melakukan segala bentuk permusuhan kepada Nabi Muhammad SAW, di mulai dari intimidasi, mempermalukan di depan khalayak umum, memfitnah nabi bahkan hingga menyakiti fisik Rasulullah SAW.
Bahkan Abu Lahab selalu mengikuti kemana pun Rasulullah pergi. Bukan untuk menemani dan membantu dakwah yang disampaikan, namun justru untuk mencelakakan Rasulullah dan menebar kebencian terhadap beliau.
Sebagaimana diriwayatkan dari Rabi’ah bin Abbad dari Kabilah Banu Ad Dail yang kemudian masuk Islam, ia bercerita bahwa “Aku pernah melihat Rasulullah SAW di masa jahiliyah di pasar Dzil Majaaz, beliau bersabda, “Wahai manusia, ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaahu niscaya kalian akan berbahagia.” Dan orang-orang (waktu itu) berkerumun mengelilingi beliau, sementara di belakangnya ada seorang lelaki berwajah kemerahan dan bermulut sumbing yang menyelanya, “Sungguh dia ini adalah pemuda pembohong.” Kemana pun Rasulullah pergi, lelaki itu selalu membuntutinya. Lalu aku bertanya siapa lelaki yang selalu mengikutinya itu, dan mereka menjawab, “Dia adalah pamannya, Abu Lahab." (Tafsir ibnu Katsir)
Perbuatan jahat dan keji yang dilakukan oleh Abu lahab dan istrinya tidak hanya sampai disitu, bahkan mereka senantiasa berusaha agar menjauhkan orang-orang dimasa itu untuk mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah. Oleh sebab itulah, akhirnya Allah SWT menurunkan surat Al-Lahab sebagai peringatan dan ancaman bagi keduanya .
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut."
(QS. Al-Lahab : 1-5)
Dan ketika Ummu Jamil mendengar turunnya surat ini, dengan membawa batu ia pun mendatangi Abu Bakar yang saat itu sedang bersama Rasulullah di dalam mesjid. Lantas perempuan itu berkata, “Telah sampai berita kepadaku bahwa sahabatmu telah menghinaku. Maka sungguh aku akan menghajarnya dan aku benar-benar akan menghajarnya.” Ternyata ketika itu Allah SWT telah membutakan penglihatannya dari Rasulullah. Maka Abu bakar pun berkata,”Apakah engkau melihat seseorang bersamaku ?”. dan Ummu Jamil pun menjawab, “Apakah engkau menghinaku? Sungguh aku tidak melihat selainmu.” (Tafsir Al Bahr Al Muhith)
Demikianlah potret keluarga penghuni neraka yang diceritakan dalam Al-Qur’an. Meskipun mereka memiliki harta yang berlimpah, namun karena kekufurannya dan kebenciannya terhadap dakwah dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, maka diakhirat kelak mereka menjadi keluarga penghuni neraka yang abadi. Oleh sebab itu ada baiknya bila kita menjaga agar keluarga kita tidak terjerumus dalam hal-hal yang kufur terhadap ajaran Allah SWT. Semoga bermanfaat.
Tag :
Dunia Islam,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Inilah Potret Keluarga Penghuni Neraka"