Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Terlebih lagi jika kanker tersebut adalah kanker ganas dan telah memasuki stadium akhir, sehingga menurut ilmu kedokteran akan sangat sulit untuk bisa disembuhkan.
Sementara itu, Al-Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan umat manusia, yang di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk untuk menjalankan kehidupan baik di dunia dan juga di akhirat. Selain itu,ternyata Al-Qur’an juga merupakan salah satu penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam beberapa penelitian yang menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu obat yang mujarab dalam menyembuhkan penyakit.
Seperti yang baru-baru ini diungkapkan bahwa ternyata Al-Qur’an dapat menyembuhkan penyakit kanker ganas yang diderita oleh seseorang. Lantas, bagaimana bisa Al-Qur’an menjadi penyembuh penyakit kanker ganas ? Berikut ulasan selengkapnya.
Dalam sebuah cerita dari Lebanon Selatan disebutkan bahwa seseorang yang menderita kanker ganas sedang tergolek tidak berdaya disebuah rumah sakit. Bahkan para anggota keluarga pun telah pasrah dengan kondisi saudaranya tersebut. Akan tetapi, salah seorang diantara keluarganya terus datang menjenguk dan membacakan Al-Qur’an setiap harinya. Hal tersebut terus berlangsung selama tiga bulan.
Ajaibnya, keadaan pasien kanker tersebut bukan semakin memburuk namun justru menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Padahal, dokter yang menanganinya memperkirakan bahwa pasien tersebut tidak akan mampu bertahan lebih dari satu bulan.
Melihat kejadian tersebut, sang dokter pun teringat pada sosok Alferd Tomatis, yaitu seorang dokter dari Prancis yang membuat penelitian selama lima puluh tahun mengenai indera manusia. Dimana hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa indera pendengaran merupakan indera yang paling penting.
Pasalnya, Alfred menemukan bahwa pendengaran mengontrol seluruh tubuh, dan mengatur operasi-operasi vital termasuk keseimbangan dan koordinasi gerakan-gerakannya. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf.
Sepanjang penelitian yang dilakukannya, Alfred menemukan bahwa syaraf pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh. Sehingga inilah alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilats tubuh serta indera penglihatan terpengaruh oleh suara.
Selain itu telinga bagian dalam juga terhubung dengan seluruh organ tubuh meliputi jantung, paru-paru, hati, usus dan perut. Dengan demikian hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-frekuensi suara dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Oleh sebab itu, Dokter ahli kanker tersebut akhirnya mengambil kesimpulan bahwa bacaan Al-Qur’an memiliki efek luar biasa terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan.
Sehingga sejak saat itu, dokter tersebut selain memberikan upaya medis dalam penyembuhan pasien kankernya, ia juga menambahkan terapinya dengan terapi suara melalui pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam tahap penyembuhan pasien-pasiennya.
Disamping itu, beberapa peneliti juga mengatakan bahwa suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paking kuat. Bahkan mereka juga menemukan bahwa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanker, dan pada saat yang bersamaan dapat mengaktifkan sel-sel yang sehat.
Seorang peneliti yang juga seorang musisi, Fabien, mengungkapkan bahwa, “Sel kanker dapat hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara. Inilah alasan mengapa bacaan Al-Qur’an memiliki pengaruh besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan akut sekalipun.”
Bagaimana bisa bacaan Al-Qur’an mengobati kanker ?
Ternyata virus dan kuman bergetar dan sangat terpengaruh oleh vibrasi suara, terutama nada-nada khas yang keluar dari bacaan Al-Qur’an. Bahkan Fabien mengatakan bahwa nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an dapat menghentikan perkembang-biakan virus dan kuman dalam tubuh kita, dan pada waktu yang bersamaan justru meningkatkan aktivitas sel-sel sehat serta membangkitkan program kekebalan tubuh yang terkacaukan, sehingga siap untuk bertempur melawan virus dan kuman.
Selain itu, Fabien juga mengungkapkan bahwa nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an terdiri dari sekumpulan frekuensi yang sampai ke telinga, kemudian bergerak ke sel-sel otak, dan mempengaruhinya melalui medan elektronik, yang selanjutnya frekuensi-frekuensi tersebut mengaktifkan sel-sel. Kemudian sel-sel akan merespon frekuensi tersebut dan memodifikasi vibrasi-vibrasinya.
Bahkan, Profesor Masaru Emoto seorang ilmuwan jepang yang telah melakukan penelitian mengenai efek bacaan Al-Qur’an terhadap kesembuhan penyakit, meyakini bahwa efek penyembuhan melalui terapi suara jauh lebih dahsyat daripada pengobatan herbal dan terapi alamiah lainnya.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra :82)
Bahkan Rasulullah SAW membaca Ta’awudz ratusan kali setiap harinya, dan beliau juga memohon kepada Allah untuk melindunginya dari berbagai hal buruk termasuk penyakit. Selain itu kita juga dianjurkan untuk membaca surat Al-Falaq dan An-Nas setiap hari.
Seperti yang baru-baru ini diungkapkan bahwa ternyata Al-Qur’an dapat menyembuhkan penyakit kanker ganas yang diderita oleh seseorang. Lantas, bagaimana bisa Al-Qur’an menjadi penyembuh penyakit kanker ganas ? Berikut ulasan selengkapnya.
Dalam sebuah cerita dari Lebanon Selatan disebutkan bahwa seseorang yang menderita kanker ganas sedang tergolek tidak berdaya disebuah rumah sakit. Bahkan para anggota keluarga pun telah pasrah dengan kondisi saudaranya tersebut. Akan tetapi, salah seorang diantara keluarganya terus datang menjenguk dan membacakan Al-Qur’an setiap harinya. Hal tersebut terus berlangsung selama tiga bulan.
Ajaibnya, keadaan pasien kanker tersebut bukan semakin memburuk namun justru menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Padahal, dokter yang menanganinya memperkirakan bahwa pasien tersebut tidak akan mampu bertahan lebih dari satu bulan.
Melihat kejadian tersebut, sang dokter pun teringat pada sosok Alferd Tomatis, yaitu seorang dokter dari Prancis yang membuat penelitian selama lima puluh tahun mengenai indera manusia. Dimana hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa indera pendengaran merupakan indera yang paling penting.
Pasalnya, Alfred menemukan bahwa pendengaran mengontrol seluruh tubuh, dan mengatur operasi-operasi vital termasuk keseimbangan dan koordinasi gerakan-gerakannya. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf.
Sepanjang penelitian yang dilakukannya, Alfred menemukan bahwa syaraf pendengaran terhubung dengan seluruh otot tubuh. Sehingga inilah alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilats tubuh serta indera penglihatan terpengaruh oleh suara.
Selain itu telinga bagian dalam juga terhubung dengan seluruh organ tubuh meliputi jantung, paru-paru, hati, usus dan perut. Dengan demikian hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-frekuensi suara dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Oleh sebab itu, Dokter ahli kanker tersebut akhirnya mengambil kesimpulan bahwa bacaan Al-Qur’an memiliki efek luar biasa terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan.
Sehingga sejak saat itu, dokter tersebut selain memberikan upaya medis dalam penyembuhan pasien kankernya, ia juga menambahkan terapinya dengan terapi suara melalui pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam tahap penyembuhan pasien-pasiennya.
Disamping itu, beberapa peneliti juga mengatakan bahwa suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paking kuat. Bahkan mereka juga menemukan bahwa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanker, dan pada saat yang bersamaan dapat mengaktifkan sel-sel yang sehat.
Seorang peneliti yang juga seorang musisi, Fabien, mengungkapkan bahwa, “Sel kanker dapat hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara. Inilah alasan mengapa bacaan Al-Qur’an memiliki pengaruh besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan akut sekalipun.”
Bagaimana bisa bacaan Al-Qur’an mengobati kanker ?
Ternyata virus dan kuman bergetar dan sangat terpengaruh oleh vibrasi suara, terutama nada-nada khas yang keluar dari bacaan Al-Qur’an. Bahkan Fabien mengatakan bahwa nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an dapat menghentikan perkembang-biakan virus dan kuman dalam tubuh kita, dan pada waktu yang bersamaan justru meningkatkan aktivitas sel-sel sehat serta membangkitkan program kekebalan tubuh yang terkacaukan, sehingga siap untuk bertempur melawan virus dan kuman.
Selain itu, Fabien juga mengungkapkan bahwa nada-nada yang keluar dari bacaan Al-Qur’an terdiri dari sekumpulan frekuensi yang sampai ke telinga, kemudian bergerak ke sel-sel otak, dan mempengaruhinya melalui medan elektronik, yang selanjutnya frekuensi-frekuensi tersebut mengaktifkan sel-sel. Kemudian sel-sel akan merespon frekuensi tersebut dan memodifikasi vibrasi-vibrasinya.
Bahkan, Profesor Masaru Emoto seorang ilmuwan jepang yang telah melakukan penelitian mengenai efek bacaan Al-Qur’an terhadap kesembuhan penyakit, meyakini bahwa efek penyembuhan melalui terapi suara jauh lebih dahsyat daripada pengobatan herbal dan terapi alamiah lainnya.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra :82)
Bahkan Rasulullah SAW membaca Ta’awudz ratusan kali setiap harinya, dan beliau juga memohon kepada Allah untuk melindunginya dari berbagai hal buruk termasuk penyakit. Selain itu kita juga dianjurkan untuk membaca surat Al-Falaq dan An-Nas setiap hari.
0 Komentar untuk "Sembuhkan Kanker Ganas Dengan Terapi Al-Qur'an"