Shalat Ashar merupakan satu dari lima shalat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Bahkan diantara shalat wajib lainnya, shalat Ashar secara khusus disebutkan dalam Al-Qur'an untuk dijaga pelaksanaannya.
Rasulullah SAW bahkan mengatakan bahwa siapa saja yang menjaga shalat Ashar mendapatkan pahala dua kali lipat dan terbebas dari neraka. Meski demikian ternyata cukup banyak umat muslim yang melalaikan shalat Ashar dengan berbagai alasan.
Padahal ada ancaman yang sangat serius bagi orang-orang yang melalaikan kewajiban shalat Ashar. Bahkan semua amal shalehnya menjadi sia-sia. Selain itu kelak di akhirat mereka akan termasuk ke dalam golongan orang yang benar-benar merugi. Lantas apa saja ancaman bagi orang yang melalaikan shalat Ashar ? Berikut ulasannya.
Dalam sebuah riwayat dari Burairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya." (HR. Bukhari no.594)
Al Muhallab menjelaskan bahwa makna riwayat ini adalah meninggalkan dengan menyia-nyiakannya dan menganggap remeh keutamaan waktunya padahal mampu untuk menunaikannya.
Kemudian Ibnul Qayyim berkata, "yang terlihat dari hadits meninggalkan amalan itu ada dua macam. Pertama, bila meninggalkan secara total dan tidak pernah mengerjakan sama sekali sehingga ini menjadikan amalnya terhapus seluruhnya. Kedua, bila meninggalkan pada hari tertentu maka amalannya terhapus pada hari itu saja. Sehingga bila meninggalkannya secara umum, maka amalnya juga terhapus secara umum. Kemudian bila meninggalkan shalat tertentu, maka amalnya terhapus pada hari tertentu." (Ash Shalah, hal.59)
Kemudian Rasulullah SAW juga bersabda, "Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) shalat Ashar, seolah-olah ia telah kehilangan keluarga dan hartanya." (HR. Bukhari no. 552 dan Muslim no. 200, 626.)
Sehingga jika seseorang kehilangan keluarga dan hartanya, maka ia tidak lagi memiliki keluarga dan harta. Hal ini merupakan perumpamaan tentang terhapusnya amal seseorang karena meninggalkan shalat Ashar.
Kemudian mereka yang menunda-nunda pelaksanaan shalat Ashar hingga waktunya hampir habis juga mendapatkan ancaman yang serius dari Allah SWT. Dalam hal ini bila seseorang mengerjakan shalat Ashar di akhir waktu karena berada dalam kondisi darurat tertentu, maka shalatnya tetap sha walaupun ia hanya mendapatkan satu rakaat shalat sebelum waktunya habis.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mendapati satu raka’at shalat ashar sebelum matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat ashar." (HR. Bukhari no. 579 dan Muslim no. 163, 608.)
Namun yang menjadi permasalahan adalah bila ia dengan sengaja menunda-nunda pelaksanaan shalat Ashar hingga waktunya hampir habis tanpa ada 'udzur tertentu yang dibenarkan syariat. Maka Rasulullah SAW menyebut hal ini mirip dengan ciri-ciri orang munafik.
Sebagaimana sabdanya, "Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.” (HR. Muslim no. 622.)
Kemudian dalam riwayat lainnya dikatakan pula bahwa, seseorang yang tidak melaksanakan shalat Ashar satu kali saja, dosa yang diterimanya setara dengan dosa saat menghancurkan atau menutup Ka'bah di Mekkah.
Tentunya kesemuanya merupakan ancaman yang sangat serius yang akan diterima oleh orang-orang yang melalaikan shalat Ashar. Oleh sebab itu sebagai seorang muslim hendaknya kita memperhatikan sungguh-sungguh permasalahan ini.
Terlebih lagi, usahakan sebisa mungkin untuk mengerjakan shalat di awal waktu. Bukan hanya shalat Ashar, namun juga shalat-shalat lainnya. Sebab bila tidak, ada azab yang menanti di dunia dan juga di akhirat kelak. Semoga bermanfaat.
Tag :
Dunia Islam
0 Komentar untuk "Ancaman Rasulullah Bagi yang Melalaikan Shalat Ashar"