Pada hari kiamat setiap manusia akan melewati jembatan yang terbentang diatas neraka jahanam. Jembatan ini digambarkan seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan lebih tajam dari sebilah pedang. Jembatan ini bernama Shirathal Mustaqim.
Setiap orang akan melewatinya sesuai dengan amalannya. Ada yang berhasil melewatinya dengan cepat, ada yang melewatinya dengan lambat dan ada pula yang terjatuh ke dalam neraka. Sehingga sudah selayaknya bila kita mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan sebagai bekal agar bisa menyebrangi jembatan Shiratal Mustaqim dengan mudah. Kelak amalan-amalan ini akan menjadi cahaya yang menerangi pelakunya. Lantas apa saja amalan yang dimaksud ?
Dalam sebuah riwayat dari Imam Ahmad disebutkan bahwa, "Dan neraka jahannam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Diatasnya ada besi-besi yang berpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah SWT. Dan manusia diatas jembatan itu, ada yang melintas laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat dan ada yang laksana angin. Ada yang laksana kuda yang berlari kencang dan ada yang laksana onta berjalan. Dan para malaikat berkata: "Rabbi sallim, robbi sallim yang artinya Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Maka ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik, lalu diselamatkan dan juga ada yang digulung dalam neraka diatas wajahnya."
Sebenarnya Allah SWT membekali setiap orang dengan cahaya agar mampu melihat jalan yang ditelusurinya diatas jembatan tersebut. Sehingga apabila ia seorang mukmin sejati, maka cahaya yang diterimanya akan selalu menyinari sepanjang perjalanan. Namun apabila ia seorang yang ingkar, maka ditengah perjalanan cahaya tersebut akan padam. Sehingga ia berjalan dalam kegelapan yang mengakibatkan ia terjatuh ke dalam neraka.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda bahwa,
"Allah SWT akan memanggil umat manusia di akherat nanti dengan nama-nama mereka dan ada tirai penghalang dariNya. Adapun, diatas jembatan Allah memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafiq. Bila mereka telah berada di tengah jembatan, Allahpun segera merampas cahaya orang-orang munafiq. Mereka menyeru kepada orang-orang beriman, "Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahaya kamu." Dan berdo'alah orang-orang beriman: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami, cahaya kami". Dan ketika itulah, setiap orang tidak akan ingat orang lain". (HR. Thabrani 11079)
Bekal agar mudah melewati jembatan Shiratal Mustaqim :
1. Taubat
Taubatan nasuha dapat menyebabkan seorang mukmin memperoleh cahaya yang disempurnakan agar berhasil menyebrangi jembatan Shiratal Mustaqim. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 8 bahwa,
"Hai, orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan Taubatan Nasuhan (taubat yang semurni-murninya), mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami, dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
2. Berjalan ke mesjid dalam kegelapan untuk menegakkan shalat
Seorang mukmin dijamin memiliki cahaya yang cukup saat melewati jembatan Shirathal Mustaqim apabila ia rajin berjalan ke mesjid dalam kegelapan untuk menegakkan shalat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat." (HR. Ibnu Majah 773)
Kemudian dalam riwayat lainnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW seringkali saat berjalan menuju mesjid berdoa dengan doa berikut ini, "Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, disebelah kananku, disebelah kiriku, disebelah atasku, disebelah bawahku, didepanku, dibelakangku dan jadikanlah aku bercahaya." (HR. Bukhori. 5841)
3. Melindungi sesama muslim dari kejahatan orang munafik
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda bahwa, "Barang siapa melindungi seorang Mukmin dari kejahatan orang Munafik, Allah akan mengutus malaikat untuk melindungi daging orang itu pada hari kiamat- dari neraka jahannam. Barang siapa menuduh seorang Muslim dengan tujuan ingin mencemarkannya, maka Allah akan menahannya diatas jembatan neraka jahannam hingga orang itu dibersihkan dari dosa perkataan buruknya". (HR. Abu Dawud 4239)
4.Ikhlas bersedekah
Seseorang yang bersedekah dengan ikhlas, selain mendapatkan banyak pahala kelak di akhirat ia pun akan dipermudah saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim. Rasulullah SAW bersabda bahwa, ”barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah maka dia diperbolehkan melalui ash shirat dengan mendapatkan petunjuk”
5. Mengurangi beban dan membantu orang lain
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan diri untuk membantu orang lain, Allah akan mengisi hatinya pada harikiamat dengan keridhoan-Nya dan barangsiapa yang berjalan dengan saudaranya akan suatu kebutuhan kemudian dia bisa memenuhinya,maka Allah akan menetapkan dua kakinya pada hari ketika kaki-kaki akan terpeleset kedalam neraka” (HR. Anas)
Demikianlah ulasan mengenai bekal agar mudah melewati jembatan Shiratal Mustaqim. Sebagai seorang mukmin sudah sepatutnya kita mempersiapkan diri menghadapi kehidupan yang kekal abadi di akhirat. Salah satunya dengan melakukan beberapa amalan diatas. Sehingga kelak bisa melewati jembatan Shiratal Mustaqim dengan mudah dan selamat. Semoga bermanfaat.
Tag :
Dunia Islam
4 Komentar untuk "Inilah Bekal Agar Mudah Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim"
Apakah Shiratal Mustaqim itu benar-benar ada bendanya, ataukah suatu kiasan, alegori, perumpamaan?
Itu nyata dan bukan kiasan, wa Allahu A"lam
Yo nyata tho masbrow...
Subhanallah