Inilah Cara Menjadi Orang yang Diistimewakan Allah SWT


Tentunya merupakan sebuah kebahagiaan yang terbesar apabila bisa menjadi orang yang diistimewakan oleh Allah SWT. Akan tetapi, tidak semua orang bisa mendapatkan keistimewaan ini. Sebab, hanya orang-orang tertentulah yang berhak untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu diperlukan usaha yang sungguh-sungguh agar bisa menjadi orang yang diistimewakan Allah SWT. Salah satunya dengan berperilaku yang istimewa pula. Sebagaimana disebutkan bahwa hanya orang-orang yang berperilaku istimewalah yang bisa mendapatkan keistimewaan dari Allah Ta'ala.

Inilah Cara Menjadi Orang yang Diistimewakan Allah SWT

Dengan demikian, perilaku seperti apakah yang disebut perilaku istimewa tersebut? Penasaran ? Berikut penjelasan selengkapnya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa "Barangsiapa yang mengutamakan Allah, maka niscaya Dia pun mengutamakan orang tersebut."

Sebagaimana diceritakan bahwa ada seorang lelaki yang hendak berangkat menuju tempat agenda dakwah di kotanya, namun tiba-tiba anak lelaki itu jatuh sakit. Sehingga ia pun berkemas dan memberikan pertolongan pertama untuk anaknya serta kemudian memanggil dokter kerumah untuk memeriksakan kondisi anaknya.

Dan setelah dilakukan pemeriksaan, maka dokter itu pun menjelaskan bahwa sakit anak darilelaki itu biasa saja dan bukan sakit kritis. Sehingga sang dokter pun pamit dan bergegas meninggalkan rumah lelaki itu.

Setelah beberapa menit kemudian, lelaki ini kembali berkemas. Dan ia juga mendatangi istri dan anggota keluarganya yang lain, untuk pamit karena hendak pergi menuju agenda dakwah yang telah dijadwalkan sebelumnya.

ditengah perjalanannya, salah seorang sahabat yang biasa mengikuti perjalanannya pun bertanya, "Bukankah anakmu sedang sakit ?"

"Benar," jawab lelaki itu jujur

"Lantas, mengapa kau tidak mengurungkan diri untuk beranjak ? tanya sahabat lelaki itu lagi.

Dan laki-laki itu pun menjawab, "Aku harus tetap berangkat, karena Aku telah melakukan ikhtiar untuk kesembuhan anakku. Dan disana juga ada istri dan keluargaku yang lainnya untuk menjaga kesembuhan anakku. Sementara disana (tempatnya berdakwah), tidak ada yang menggantikanku untuk menyampaikan firman-firman Allah Ta'ala.

Percakapan dalam cerita ini bukanlah hanya sebuah cerita biasa, sebab hal ini benar-benar terjadi di muka bumi ini. Dan pelakunya dalam cerita ini adalah Imam Hasan al-Banna, sang pendiri organisasi pergerakan Islam terkemuka di Mesir dan dunia Islam. Beliau adalah dai yang sejuk, lembut dan bersikap bijaksana.

Bila dilihat sekilas, ijtihad Imam Hasan al-Banna ini kurang tepat. Sebab, bukankah beliau bisa memilih 'libur' dari dakwah karena anaknya sakit?

Namun beliau telah menempuh jalan yang benar, dengan mengobati terlebih dahulu anaknya yang sakit, lalu kemudian melanjutkan niatnya untuk berdakwah. Dan logika terbaliknya adalah dengan berdakwah di jalan Allah SWT, maka tentunya Allah Ta'ala akan segera memberikan pertolongan-Nya kepada dirinya dan kesembuhan anaknya.

Dan orang-orang yang seperti inilah yang disebut sebagai orang-orang pilihan. Sebab, mereka adalah segelintir kaum yang memprioritaskan ketaatannya kepada Allah Ta'ala, hingga Dia pun mengistimewakannya. Namun, sayangnya tidak banyak orang yang berperilaku seperti ini.

Sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Harits al-Muhassibi bahwa, “Ketahuilah, barang siapa mengutamakan Allah, niscaya Dia mengutamakannya.”

Kemudian,“Barangsiapa lebih mendahulukan ketaatan kepada Allah Ta’ala daripada porsi jiwanya sendiri, niscaya Allah Ta’ala mengistimewakan dan meridhainya.”

Dengan demikian, tidakkah kita berkeinginan untuk menjadi orang-orang yang diistimewakan dan juga mendapatkan ridha dari Allah SWT ? Jika jawabannya adalah "ya", maka inilah salah satu langkah yang harus ditempuh dan diperjuangkan sepanjang kehidupan yang akan dijalani. Istimewakanlah Allah SWT, maka Allah Ta'ala pun akan mengistimewakan kita. Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Inilah Cara Menjadi Orang yang Diistimewakan Allah SWT"

Back To Top