Wajib, Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri


Mandi selalu dikaitkan dengan kebersihan. Dalam Islam, terdapat sebuah hadits yang menerangkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka, bagi umat Islam yang sedang dalam keadaan tidak bersih atau tidak suci, wajib baginya untuk membersihkan dirinya dengan mandi wajib yang bertujuan menyucikannya kembali sebelum melakukan aktivitas ibadah seperti sholat dan puasa.

Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas atau keadaan yang tidak suci, dengan cara membasuh seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya hadas besar adalah, bersetubuh, keluar air mani, haid, nifas, dan melahirkan. Mandi wajib sering diistilahkan sebagai mandi junub, mandi besar, atau mandi keramas. Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan mandi wajib itu wajib hukumnya.

Wajib, Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Hubungan yang terjadi antara suami dan istri atau yang sering disebut jimak, adalah penyebab wajibnya mandi wajib bagi umat Islam. Keluar atau tidaknya spe*ma, mandi wajib tetap harus dilakukan setelah berhubungan. Karena mandi wajib bersifat wajib, maka hal itu tidak boleh ditunda sampai waktu siang hari. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk melakukan mandi junub pada saat sebelum sholat subuh.

Inilah Niat dan Cara Mandi Junub yang Benar

Mandi junub tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Tata cara mandi wajib tidak sama dengan mandi biasa. Bahkan, sebelum melakukan mandi junub, seorang muslim/ muslimah wajib mengucapkan niat. Niat mandi junub ini tidak perlu dilafazkan dengan lantang, cukup di dalam hati saja, yang terpenting adalah niat yang sungguh-sungguh.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, niat mandi wajib terbagi menjadi tiga niat yaitu, niat yang dilafazkan saat melakukan jimak dan keluar spe*ma, saat haid, dan saat nifas. Berikut adalah cara mandi wajib yang benar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW:
  1. Mencuci tangan lebih dulu sebanyak tiga kali
  2. Bersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri
  3. Menggosokkan tangan ke tanah atau dengan sabun
  4. Melakukan wudhu seperti pada waktu akan melakukan sholat.
  5. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali sampai pangkal rambut
  6. Cucilah terlebih dulu kepala bagian kanan, lalu bagian dilanjutkan bagian kiri
  7. Menyela rambut dengan jari-jari
  8. Guyurkan air pada seluruh tubuh dimulai dari arah kanan, lalu ke kiri.
Tambahan lain dalam mandi junub bagi pria dan wanita adalah sebagai berikut:
  1. Gunakan sabun atau cairan pembersih lainnya bersamaan dengan air.
  2. Ketika mandi junub dilakukan saat perempuan sedang dalam masa haid, disunnahkan untuk membawa potongan kain untuk mengusap keluarnya darah dan menghilangkan sisa-sisa kotorannya.
  3. Jika mandi junub dilakukan setelah masa haid, maka disunnahkan untuk mengusap-usap bekas darah yang masih menempel pada kemaluannya. Hal ini dilakukan setelah selesai mandi. Dapat juga menggunakan wewangian seperti minyak misk atau parfum. Parfum yang digunakan ini bertujuan untuk menyamarkan bau tak sedap karena bekas darah yang masih menempel pada saat haid.
Islam mengajarkan bahwa wajib mandi wajib setelah berhubungan suami istri. Tujuan  melakukan mandi wajib dalam hukum Islam hanya ada satu yaitu menggunakan air untuk mengembalikan kesucian tubuh akibat hubungan suami istri. Supaya lebih sah dan sempurna, berikut adalah hal-hal sunnah yang perlu dilakukan.
  1. Bacalah bismillah
  2. Berwudhulah lebih dulu
  3. Usapkanlah tangan pada bada saat mandi
  4. Segeralah mandi wajib saat melakukan hadas
  5. Dahulukan selalu bagian tubuh yang kanan daripada yang kiri.
Demikian tata cara mandi wajib yang harus dilakukan pasangan menikah setelah berhubungan.

0 Komentar untuk "Wajib, Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri"

Back To Top