Inilah Sahabat Nabi Yang Masih Hidup


Selain memiliki musuh, Rasulullah SAW juga memiliki banyak sahabat yang selalu menyayangi dan mengikuti ajaran yang dibawanya. Para sahabat ini bahkan rela berjuang bersama Rasulullah SAW dan meninggalkan kesenangan mereka demi membela agama Islam. 

Banyak diantara para sahabat yang gugur dalam berjihad demi menyebarkan agama Islam. Akan tetapi ada satu sahabat Nabi yang masih hidup hingga saat ini. Bahkan ia telah berumur ribuan tahun. Sehingga keberadaannya pun menjadi bukti kenabian Rasulullah SAW. 

Inilah Sahabat Nabi Yang Masih Hidup

Sahabat ini hidup sendirian tanpa ada yang menemaninya. Bahkan ia berhasil bertahan hidup ditengah ganasnya gurun Yordania selama ribuan tahun lamanya. Penasaran siapa sahabat Nabi yang dimaksud ? Berikut informasi selengkapnya. 

Meskipun Rasulullah SAW telah wafat, namun ada jejak peninggalannya yang masih hidup hingga saat ini. Yaitu sebuah pohon yang tumbuh di bagian utara padang pasir Yordania. Pohon ini disebut sebagai sahabi atau pohon yang diberkati. 

Pasalnya pohon ini hidup sendirian dalam radius ratusan kilometer, tanpa ada pohon lain yang menemaninya. Ia mampu bertahan hidup ditengah ganasnya gurun pasir Yordania selama 1400 tahun. Dan pohon inilah yang menjadi bukti kenabian Rasulullah SAW. 

Selain itu, Pohon ajaib yang penuh dengan keberkahan ini diyakini menjadi saksi pertemuan biarawan kristen bernama Bahira dengan Nabi Muhammad SAW. Dari berbagai sumber diketahui bahwa Rasulullah SAW bernaung dibawah pohon yang diberkahi Allah SWT ini sebanyak dua kali. 

Pertama, ketika beliau berusia 12 tahun saat melakukan perjalanan bersama pamannya Abu Thalib. Pada saat itu seorang pendeta bernama Bahira melihat isyarat kerasulan pada Nabi Muhammad SAW.

Dalam kisahnya, Bahira melihat sebuah rombongan kafilah pedagang dari Mekkah yang di dalamnya terdapat seorang bocah yang ketika ia berjalan selalu dinaungi awan. Sehingga Bahira pun mengundang beberapa pedangan tersebut ke tempat tinggalnya untuk dijamu. 

Pada saat itu semua anggota rombongan ikut dalam perjamuan itu, terkecuali seorang bocah yang menanti dibawah pohon. Menyadari hal itu, Bahira pun menyuruh bocah tersebut untuk ikut dalam perjamuan tersebut.

Ketika para pedagang undur diri, Bahira berpesan kepada Abu Thalib untuk melindungi dan secepatnya membawa anak tersebut kembali ke Mekkah. Sebab beberapa orang Yahudi akan mencari anak itu untuk menyakitinya. 

Kedua, ketika Rasulullah SAW membawa barang dagangan milik Khadijah ke Busra. Pada saat itu, Rasulullah SAW berteduh dibawah pohon ini. Ketika itu keajaiban terjadi, dimana dahan serta ranting-ranting pohon ini seakan bergerak menaungi beliau dari panasnya sinar matahari. 

Dan hingga saat ini pohon ini masih hidup, bahkan ia menjadi satu-satunya pohon yang masih hidup, tegak, subur dan rimbun ditengah-tengah padang pasir bernama Al-Buqayawiyya. Pohon yang telah berusia ribuan tahun ini pun dijuluki "The Only Living Sahabi" yang berarti sahabat nabi yang masih tetap hidup.

Masyarakat sekitar beranggapan bahwa pohon ini dibiarkan tetap hidup oleh Allah SWT sebagai pengingat, kenangan dan bukti sejarah masa lalu.

Disamping itu,sejumlah ilmuwan dan cendekia pun diminta untuk memeriksa daerah tersebut. Dan berdasarkan pengamatan yang telah mereka lakukan, diketahui bahwa memang benar pohon tua tersebut yang disebutkan dalam catatan Bahira. Tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan otentisitasnya. 

Bahkan pangeran Ghazi pun menyebutkan bahwa, "Rasulullah SAW duduk dibawah pohon ini." Sehingga bila kenyataannya pohon itu bersedia merundukkan cabangnya demi Nabi Muhammad, tentunya hal ini merupakan bukti kesaksiannya terhadap kerasulan Rasulullah SAW. "Oleh karena itulah kami menyebutnya sahabi dalam bahasa Arab."

Kini pohon tersebut telah dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah setempat. Bahkan disekelilingnya dilindungi pagar dan keberadaannya dipantau secara rutin. Siapapun diperbolehkan menyentuh dan berlindung dibawah cabangnya yang senantiasa rimbun. 
0 Komentar untuk "Inilah Sahabat Nabi Yang Masih Hidup "

Back To Top