Inilah Amalan Dengan Pahala Setara Haji


Ibadah haji merupakan salah satu rukun iman yang harus dilaksanakan bagi orang-orang yang diberi kelebihan untuk melaksanakannya. Karena, ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang membutuhkan modal paling besar. Bukan hanya dari segi materi, namun  juga jiwa raga serta memakan banyak waktu. 

Inilah Amalan Dengan Pahala Setara Haji

Oleh sebab itu jumlah kaum muslimin yang mampu melaksanakannya jauh lebih sedikit dibandingkan amal ibadah lainnya. Akan tetapi kita tidak perlu risau jika tidak dapat melaksanakan ibadah haji. Karena Allah Maha Kaya dan juga Maha Pemurah, sehingga kita akan diberikan kesempatan untuk memperoleh pahala haji meskipun tidak mampu untuk berangkat haji.

Terdapat beberapa amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang apabila dikerjakan dengan hati yang ikhlas, maka akan mendapatkan pahala haji. Lantas, apa sajakah amalan-amalan yang dimaksud ? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Melakukan rangkaian ibadah seusai shalat subuh
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi diceritakan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang mengerjakan sholat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir memuji Allah hingga terbit matahari dan mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan mendapatkan pahala haji dan umrah. Lalu Rasulullah menegaskan Sempurna..sempurna..sempurna.

Seorang pengajar di masjid Nabawi, Syaikh Muhammad Mukhtar as-Syinqithi menjelaskan maksud hadist ini yaitu keutamaan amalan ini hanya dapat diraih jika terpenuhi beberapa persyaratan seperti,

Pertama, yaitu shalat subuh berjamaah. Maksud kalimat berjamaah di hadis ini mencakup berjamaah di masjid, di perjalanan atau dirumah bagi yang tidak wajib berjamaah di masjid karena udzur.

Kedua, yaitu duduk berdzikir hingga terbit matahari. Apabila saat duduk berdzikir tersebut kemudian tertidur atau mengantuk, maka tidak mendapatkan fadhilah ini. Dan termasuk berdzikir adalah membaca Al-Qur’an, beristighfar, memberikan nasehat, berdiskusi masalah agama atau amar ma’ruf nahi mungkar. 

Ketiga, yaitu shalat dua rakaat.  Shalat yang dilakukan setelah shalat subuh diwaktu matahari telah terbit ini dikenal dengan shalat Isyraq. Shalat ini dikerjakan ketika matahari telah terbit setinggi tombak.

2. Kajian di masjid
Rasulullah menyebutkan bahwa seseorang yang berangkat ke mesjid pada siang hari, dan tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkan agama, maka ia medapatkan pahala umrah seperti orang yang melakukan umrahnya dengan sempurna. 

Begitu juga dengan seseorang yang berangkat ke mesjid pada sore hari dengan tujuan untuk belajar agama ataupun mengajarkannya, maka ia akan mendapatkan pahala haji seperti orang yang berhaji dengan sempurna hajinya.

Maka berbahagialah orang-orang yang rajin melakukan kajian di masjid, dan meluangkan waktunya untuk belajar agama di setiap pagi dan sore hari.

3. Menjaga shalat berjamaah beserta adab-adabnya
Dari Abu Umamah ra, Rasulullah SAW bersabda bahwa

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya menuju mesjid untuk shalat berjamaah dalam keadaan telah bersuci, maka pahalanya seperti orang yang berhaji dalam keadaan ihram. Dan barangsiapa yang beranjak untuk melakukan shalat Dhuha dan tidak ada yang menyebabkan ia keluar dari rumahnya kecuali untuk shalat Dhuha, maka pahalanya seperti pahala orang yang mengerjakan umrah. Serta shalat setelah melaksanakan shalat yang diantara kedua shalat tersebut tidak membicarakan masalah dunia, akan dicatat amalan tersebut di  illiyiin. (HR. Abu Daud 558)

Demikianlah amalan-amalan yang mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang pergi berhaji. Sungguh Allah telah memudahkan setiap hamba-Nya dalam beramal. Oleh sebab itu kita harus bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengerjakannya, sehingga dapat memperoleh pahala seperti yang diharapkan. 

Akan tetapi perlu diingat bahwa, amalan-amalan ini tidak dapat menggugurkan kewajiban berhaji dan umrah bagi orang-orang yang memang mampu melakukannya. Jika seandainya amalan-amalan tersebut dapat mengganti kewajiban haji dan umrah atas setiap muslim, maka sudah pasti tidak akan ada orang yang melaksanakan haji dan umrah sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, Rasulullah pun tetap melakukan haji dan umrah meskipun mengetahui amalan-amalan tersebut. Maka merupakan sebuah bid’ah dan kesesatan jika seseorang yang mampu, tidak berhaji dan umrah  dengan alasan bahwa telah beramal dengan amalan-amalan yang berpahala seperti pahala haji dan umrah. Karena, sesungguhnya amalan ini lebih dikhususkan bagi orang-orang yang tidak mampu untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. 

0 Komentar untuk "Inilah Amalan Dengan Pahala Setara Haji"

Back To Top