Ketika masih kecil, mendengarkan cerita dongeng merupakan suatu kewajiban saat mau tidur. Disajikan dengan bahasa yang indah dan alur cerita menarik serta berakhir bahagia. Bahkan hingga sekarang, dongeng ini terus diceritakan kepada anak-anak saat mau tidur, dan ada yang dijadikan sebuah kartun dengan alur cerita yang sama. Namun tahukah Anda cerita-cerita yang ada pada dongeng itu bukanlah cerita aslinya. Sebenarnya dongeng penghantar tidur itu awalnya dibuat dengan cerita yang menakutkan dan sangat mengerikan seperti yang diceritakan dalam sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales. Namun kemudian dimodifikasi sedemikian rupa hingga alur ceritanya menjadi menarik dan bahagia.
Snow White and Seven Dwarfs
Sebuah kisah putri salju dan tujuh kurcaci yang hingga kini merupakan salah satu dongeng yang digemari anak-anak. Dalam versi yang telah dimodifikasi dongeng ini menceritakan tentang Ratu yang ingin membunuh putri salju sehingga dia dapat menjadi perempuan paling cantik diseluruh dunia. Ratu pun menyuruh pengawalnya untuk membunuh putri salju, dan harus memberikan bukti berupa jantung putri salju. Namun hal itu tidak dilakukan oleh si pengawal, dia meninggalkan putri salju ditengah hutan dan membunuh seekor rusa untuk diambil jantungnya. Jantung rusa inilah yang kemudian dikatakan jantung putri salju, lalu ratu pun memakan jantung itu dengan harapan kecantikan putri salju menyatu dalam dirinya.
Kisah ini diakhiri dengan meninggalnya putri salju saat ia memakan apel beracun pemberian nenek sihir, dan bisa kembali hidup karena sebuah ciuman dari seorang pangeran. Lalu putri dan pangeran kembali ke istana, dan Ratu kemudian dihukum. Kemudian mereka hidup bahagia selamanya.
Sedangkan dalam versi aslinya, hukuman yang diberikan kepada Ratu sangat kejam. Kaki sang Ratu dipasung dengan sepatu besi, lalu Ratu dipaksa untuk menari sampai mati di hadapan putri salju. Walt Disney-lah yang kemudian memodifikasi kisah ini hingga menjadi cerita yang menyenangkan dan membuat dalam versi kartunnya.
Cinderella
Dongeng lainnya yang cukup populer adalah kisah cinderella alias si Upik Abu. Dalam versi aslinya, ketika pangeran mencari siapa pemilik sepatu kaca, ibu tiri cinderella yang jahat berusaha keras agar anak-anaknya lah yang kemudian dipilih sebagai pemilik sepatu kaca. Putri pertama memiliki kaki yang besar, sehingga agar bisa muat pada sepatu kaca ia pun memotong jari-jari kaki putrinya tersebut. Sementara putri yang satu lagi, kakinya kekecilan. Lalu ibu tiri cinderella pun menggilas kaki putrinya itu dengan menggunakan roda gerobak kuda yang sangat berat. Dari sinilah muncul istilah “Pain for Beauty” atau biarlah sakit asalkan cantik. Namun pada akhirnya semua usahanya sia-sia karena sepatu kaca tersebut tetap saja tidak pas untuk kakak beradik itu. Saat pangeran berhasil menemukan pemilik asli sepatu kaca yaitu cinderella, maka dia pun marah dan langsung memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata ibu tiri Cinderella. Lalu kemudian pangeran pun mengusir ibu tiri dan saudara tirinya hingga akhirnya mereka menjadi pengemis.
Hansel and Gretel
Kisah ini merupakan ciptaan Brother Grimms yang awalnya diciptakan untuk orang dewasa. Namun akhirnya diubah menjadi versi anak-anak karena kurang populer. Dalam versi aslinya, diceritakan bahwa Hansel dan Gretel sering disiksa oleh kedua orang tuanya yang mempunyai kelainan jiwa, psycho. Ayahnya sangat sering menyambuk mereka dan ibunya suka menyiksa mereka dengan menyayat kulit mereka dan saat melihat darah yang mengalir dari kulit yang tersayat-sayat itu maka ibunya tertawa bahagia. Kemudian mereka berdua memilih kabur dari rumah, hingga akhirnya mereka menemukan rumah yang terbuat dari permen. Dan ternyata pemilik rumah itu adalah seorang tukang sihir yang kemudian membunuh dan memakan mereka berdua. Cerita versi aslinya kini juga sudah dijadikan film dengan judul yang sama.
Little Red Riding Hood
Kisah ini merupakan sebuah kisah klasik yang diangkat dari kisah nyata tentang seorang gadis berkerudung merah yang diserang seekor serigala. Kejadiannya diperkirakan terjadi pada abad 18 di Eropa. Ketika itu, gadis tersebut disuruh untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit dan tinggal di dalam hutan. Pada awalnya, gadis itu diminta pergi saat subuh, namun dia memilih untuk pergi saat tengah malam. Sehingga diapun diikuti dan dikejar oleh seekor serigala yang kelaparan. Meski gadis itu lolos dari kejaran serigala dan tiba dengan selamat dirumah neneknya. Lalu terjadilah hal yang tidak terduga, neneknya telah dimangsa oleh serigala dan bersembunyi di dalam rumah. Saat gadis itu sampai dirumah neneknya, dia pun menjadi mangsa serigala itu. Kisah asli tentang gadis berkerudung merah ini hampir di filmkan secara utuh, namun karena ditujukan untuk anak-anak maka ceritanya disesuaikan.
The Little Mermaid
Selanjutnya kisah putri duyung yang menyentuh hati dan banyak disukai anak-anak hingga kini. Dalam versi awalnya, selama menjelma menjadi manusia, Ariel si Putri Duyung, membekali dirinya dengan sebuah pisau yang diselipkannya dibalik rambutnya yang panjang dan tebal. Hal ini dilakukan untuk melindungi jati dirinya yang sebenarnya, sehingga jika ada yang mencurigainya maka ia harus membunuh orang tersebut. Di akhiri dengan tragis, cintanya bertepuk sebelah tangan dan pangeran memilih menikahi gadis lain dan meninggalkannya. Hal ini membuatnya patah hati dan akhirnya memilih bunuh diri dengan pisau yang dibawanya.
Dari sinilah kemudian muncul istilah “Mermaid Tears” (air mata putri duyung). Ada sebuah hewan laut yang memiliki bentuk tubuh seperti putri duyung dan dikatakan merupakan jelmaannya, yaitu Sirenia atau sapi laut. Hewan ini sering terlihat mengeluarkan air mata. Kini anda mengertikan mengapa dia menangis ?
0 Komentar untuk "5 Kisah Seram Dibalik Dongeng Terkenal di Dunia"