Seiring dengan banyaknya kesibukan duniawi, khusyu’ dalam shalat menjadi sangat sulit untuk di capai. Padahal dalam shalat kita dituntut untuk melaksanakannya dengan khusyu’. Karena jika shalat dilakukan dengan khusyu’ maka amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, dan dapat menghapuskan dosa-dosa serta menjaga segala perilaku dan ucapan dari kemungkaran dan kefasikan.
Khusyu’ dalam shalat menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya orang-orang yang dengan ikhlas beribadah karena Allah yang dapat melakukan sholat dengan khusyu’ secara sempurna. Banyak cara yang dilakukan untuk memperoleh kekhusyukan dalam shalat, diantaranya mematikan lampu saat shalat, memejamkan mata, mengosongkan fikirannya dan bahkan untuk menggapai kekhusyukan dibuatlah sebuah pelatihan menggapai kekhusyukan. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah yang seperti itu shalat khusyu’ ?
Seorang sahabat besar, Huzaifah ibnu Yaman ra menggambarkan, “Yang pertama kali akan hilang dari agamu adalah khusyu’, dan hal terakhir yang akan hilang dari agamu adalah shalat. Betapa banyak orang shalat tetapi tidak ada kebaikan padanya, hampir saja engkau memasuki mesjid, sementaratidak ditemukan diantara mereka orang yang khusyu’. (Madarijussalikin, Imam Ibnul Qayyim 1/521)
Berikut cara agar mudah khusyu dalam shalat :
Pertama : Menghadirkan Hati
Maksud menghadirkan hati ialah saat sedang shalat maka saat itu kita sedang bermunajat, sedang berhadapan langsung dengan Yang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan serta mengawasi gerak-gerik shalat kita. Sudah benarkah shalat kita, bacaan nya yang benar atau banyak kesalahan dan sebagainya.
Kedua : Menganggap Saat Itu Merupakan Shalat Yang Terakhir
Agar shalat semakin khusyu’, maka anggaplah shalat itu merupakan yang terakhir dilakukan, karena bisa saja setelah shalat Allah mencabut nyawa kita. Bayangkan, jika disaat sedang mengambil wudhu, tiba-tiba malaikat datang menghampiri dan mengabarkan, bahwa setelah shalat dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah.. Maka bagaimanakah shalat kita saat itu ? Penuh dengan kekhusyukan ataukan main-main ?
Ketiga : Tuma’ninah dan Tidak Tergesa-gesa Melaksanakan Shalat
Tuma’ninah berarti keadaan yang tenang dan tidak tergesa-gesa saat shalat merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita dapat fokus dengan bacaan dan gerakan shalat. Oleh sebab itu, saat akan shalat maka sebaiknya lupakan sejenak segala persoalan duniawi dan fokus pada ibadah kepada Allah SWT sehingga tidak akan membuat jadi tergesa-gesa seperti dikejar sesuatu ketika shalat.
Keempat : Memahami Ayat-Ayat dan Dzikir yang Dibaca Dalam Shalat
Cara ini sangat penting untuk dilatih dan diterapkan. Dengan memahami ayat dan dzikir yang kita baca, maka akan semakin mudah untuk mencapai kekhusyukan. Banyak orang yang hafal bacaan sholat, namun tidak banyak yang faham dan mengerti arti bacaan tersebut. Sebaiknya, setiap hafalan bacaan shalat baik maupun surat-surat yang dibaca saat shalat, hendaknya kita mampu meresapi maknanya. Sehingga akan menambahkan ketenangan jiwa dan dapat memberikan dampak yang baik saat shalat maupun membaca Al-Qur’an.
Kelima : Tartil dan Memperbagus Suara Dalam Membaca Al-Qur’an
Allah SWT memerintahkan untuk tartil saat membaca Al-Qur’an, terutama bila dibaca saat shalat. Begitu juga anjuran untuk memperindah suara agar imam maupun makmum dalam shalat berjemaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyukan.
Keenam : Arahkan Pandangan Hanya Ditempat Sujud dan Tidak Memalingkan Kelainnya
Saat shalat hendaknya jangan mengarahkan pandangan selain ke tempat sujud. Sebab hal itu dapat mengganggu kekhusyukan saat shalat. Bahkan terdapat hadist yang melarang untuk melihat ketas disaat shalat, dan memalingkan sebagian atau seluruh badan karena akan membatalkan shalat, karena merubah qiblat saat shalat.
Ketujuh : Hindari Segala Hal yang Dapat Menyibukkan Saat Sedang Shalat.
Sebaiknya saat akan shalat, penggunaan alat elektronik seperti handphone, televisi) serta penggunaan pakaian yang pas dan hal – hal lainnya yang dapat mengganggu, dihindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan shalat.
Demikianlah beberapa cara dan tuntunan agar memperolah kekhusyukan dalam shalat. Dengan menerapkan tuntunan diatas, semoga kita dapat mencapai kekhusyukan dalam shalat dan memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupan sehari-hari.
0 Komentar untuk "Inilah Tuntunan Rasulullah Agar Memperoleh Sholat Khusyu'"