Manusia diciptakan oleh Allah bukan hanya untuk makan,minum, melepas lelah, tidur, dan mencari rezeki untuk kehidupannya di dunia ini. Sejatinya manusia diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. Dengan beribadah kita dapat mengenal dan mencintai Allah serta tunduk kepada-Nya. Bukan hanya manusia, tetapi juga jin dan seluruh makhluk lainnya. Karena Allah tidak akan menciptakan sesuatu begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Namun tidak sedikit manusia yang tidak menyadari tujuan penciptaan dirinya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qiyamah ayat 36 bahwa,
“Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban) ?”
Seperti sebuah kisah yang terjadi dimana saat itu seorang lelaki muslim datang kepada Ibrahim dan berkata, “Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadamu ya Ibrahim, aku ini seorang lelaki yang suka mencuri.”
Mendengar hal itu, Ibrahim berkata, “Majulah,dan engkau akan mendapatkan “mereka”, lakukanlah apa saja yang engkau suka.”
Kemudian lelaki itu berkata, “Apa yang dimaksud “mereka” itu ?
Ibrahim pun berkata, “Yang pertama, jika engkau ingin melawan Allah, maka janganlah makan rejeki-Nya.”
Lelaki itu berkata, “Demi Allah, itu sangat sulit. Jika rejeki-Nya ada di laut, daratan, gunung dan semuanya, lalu darimana aku akan makan ?”
Ibrahim berkata lagi, “Yang kedua, jika engkau ingin melawan Allah, maka janganlah bertempat tinggal di negeri-Nya.”
Lelaki itu berkata, “Demi Allah, ini jauh lebih sulit dari yang pertama. Jika dunia ini milik-Nya, lalu dimanakah aku harus tinggal?”
Mendengar hal itu ibrahim berkata, “Apakah baik jika memakan rejeki-Nya tetapi melawan-Nya ?”
Lelaki itu menjawab, “Tidak”
Ibrahim pun berkata: " Yang ketiga, jika kau ingin melawan Allah, maka lawanlah dimana Ia tidak dapat melihatmu".
Lelaki itupun menjawab: "Demi Allah, inilah yg paling sulit dari semuanya, bagaimana bisa, sedangkan Dia Maha Mengetahui dan Melihat semua di dunia sekalipun tersimpan di dalam hati."
Mendengar hal itu ibrahim berkata, “Apakah baik jika makan rejeki-Nya tetapi melawan-Nya ?”
Lelaki itu menjawab, “Tidak, berikan yang keempat.”
Ibrahim lalu berkata: "Jika nanti malaikat maut datang menjemputmu, maka katakanlah "tunggu dulu, aku belum bertobat". Dan malaikat maut pun akan berkata "Itu tidak dapat saya terima, jika engkau tau tentang itu, mengapa engkau tidak bertobat dari kemarin?"".
Lelaki itu pun berkata: "Lalu berikan yg kelima".
Ibrahim berkata: "Jika nanti malaikat Munkar dan Nankir datang kepadamu, maka engkau tolaklah mereka".
Lelaki itu menjawab: "Sungguh tidak ada kekuatan bagiku. Lalu berikanlah aku yang keenam".
Ibrahim berkata: "Jika engkau telah berjumpa dengan Allah SWT, dan kemudian Allah memerintahkan untuk memasukkan engkau ke dalam api, maka berkatalah engkau kepada Allah, "Janganlah perintahkan mereka!"".
Mendengar hal itu maka berkatalah lelaki itu: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku akan bertobat kepada-Nya serta akan aku perbaiki segala sikap dan perbuatanku".
Sumber: dari kutipan Risalah "al-Nafhat al-Sailaniyya fi'l manhat al-Rahmaniya" karangan Syekh Yusuf al-Tadj (seorang syekh asal Sulawesi Selatan yang dibuang ke Selon Afrika oleh kompeni Belanda). Cerita ini beliau kutip dari buku "Zadat al-Musafirin".
Tag :
Dunia Islam,
Info Unik
0 Komentar untuk "Inilah Enam Cara Melawan Allah, Anda Yakin ?"