Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Pada saat itu ruh akan berpisah dari jasad. Kemudian jasad akan dimakamkan dan hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu menerima nikmat kubur atau siksa kubur. Di dalam kubur, semua anggota tubuh akan menjelaskan apa-apa saja yang telah diperbuatnya selama hidup. Dan segera saat itu juga akan menerima balasan atas perbuatannya. Ada satu surat di dalam Al-Qur’an yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur, yaitu surat Al-Mulk.
Dalam sebuah hadist diceritakan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :
“Ada suatu surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberikan syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu : “Tabaarokalladzi bi yadihil mulk.. (surat Al Mulk)” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al-Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah SAW menamakan surat tersebut “Al-Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam kitabullah. Barangsiapa yang membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dan Al Hakim)
Sayid Sabiq di dalam kitabnya Al-Aqaidul Islamih mengatakan bahwa alam kubur itu lebih luas daripada alam dunia. Diibaratkan sebagaimana perbandingan antara luasnya dunia saat ini dengan kandungan ibu. Selama seseorang berada di dalam alam kubur, maka ia akan mengalami berbagai macam peristiwa. Dimulai dari berbagai pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nankir hingga siksaan dan nikmat kubur.
Rasulullah SAW bersabda,
“Tanah kuburan itu berkata kepada si mayat saat dia dimasukkan ke dalamnya, “kasihan engkau wahai anak Adam ! Apakah yang memperdayakan engkau dengan aku ? Apakah engkau tidak tahu bahwa aku ini rumah fitnah, rumah terpencil, rumah gelap dan rumah ulat? Apakah yang memperdayakan engkau dan aku, karena engkau melewati aku dengan sikap fadzdzadz yaitu sikap maju selangkah lalu mundur (sikap ragu-ragu).”
Dari Abdullah bin Ubaid bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika didalam kubur mayat itu duduk dan mendengarkan langkah kaki pengunjungnya. Maka tidak ada satupun yang berbicara kepada mayat itu selain kuburannya. Kuburannya berkata, “Kasihan engkau wahai anak Adam ! Bukankah engkau telah diberitahukan dan diperingatkan tentang aku, huru-haraku, sempitku, dan ulatku ?
Pernah suatu waktu sahabat Rasulullah SAW mendirikan kemah diatas sebuah kuburan, namun ia tidak menyadari bahwa ia telah mendirikan kemahnya di atas tanah kuburan. Saat itu, tiba-tiba saja ia mendengar suara yang sedang membaca surat Al Mulk dari sebuah kuburan. Suaranya begitu merdu dan enak didengar hingga tanpa ia sadari bahwa suara itu telah menyelesaikan surat Al Mulk.
Saat Rasulullah SAW datang, sahabat tersebut lalu berkata kepada beliau, “Aku telah mendengar seseorang yang sedang membaca surat Al Mulk dengan begitu merdu dan jelas dari dalam kuburan.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dialah yang telah menghalangi, dialah yang telah menyelamatkan, yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur.”
Karena begitu dahsyatnya manfaat dari membaca surat Al Mulk ini, hingga Rasulullah SAW selalu mengamalkannya sebelum beliau tidur. Seperti tang diceritakan oleh Huuraim bin Mis’ar At Tirmidzi yang diceritakan oleh Al Fadhl bin Iyadh oleh Laits oleh Abu Az Zubair oleh Jabir bahwa, “Tidaklah Nabi Muhammad SAW tidur hingga beliau membaca Alif laam miim tanzil... (surat As Sajadah) dan Tabarokalladzi bi yadihil milk (surat Al Mulk).”
0 Komentar untuk "Selamat Dari Siksa Kubur Berkat Surat Al Mulk"