Tahukah kamu bahwa ternyata diantara kemampuan yang telah Allah SWT berikan kepada jin atau setan adalah kemampuan mencuri berita dari langit ? Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Jin ayat 8-9 bahwa dahulu setan atau jin biasa naik ke suatu tempat dilangit untuk mencuri berita langit. Hal itu mereka lakukan untuk dapat mengetahui suatu peristiwa yang akan terjadi di dunia.
Kemudian berita langit tersebut akan diteruskannya kepada tukang ramal, dukun dan tukang sihir, yang selanjutnya akan disampaikan kepada manusia.Tujuannya hanya satu, yaitu melemahkan keimanan manusia agar lebih percaya kepada selain Allah SWT.
Akan tetapi, ketika Rasulullah SAW diutus ke dunia maka bertambahlah penjagaan dilangit. Namun para setan ini terus melakukan segala cara agar bisa mencuri berita langit. Tetapi berita yang didengarnya tersebut hanya sedikit, sehingga ia pun menambahnya menjadi 100 kedustaan. Lantas bagaimanakah cara setan mencuri berita langit ? Berikut ulasan selengkapnya.
Allah SWT juga berfirman dalam surat Al-Jin ayat 8-9 bahwa,
“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).”
Ayat ini menjelaskan tentang kebiasan setan mencuri dengar berita langit. Namun setelah Allah SWT menambah penjagaannya dan adanya panah api yang digunakan untuk membakar para setan yang ingin mencuri berita, maka para setan pun lebih berhati-hati dalam melakukannya.
Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Saat Allah SWT menetapkan suatu urusan di langit, maka malaikat meletakkan sayapnya dalam rangka tunduk dan patuh pada perintah Allah Ta'ala. Dimana firman Allah SWT yang mereka dengarkan itu seoralh-olah seperti suara gemerincing rantai diatas batu. Sehingga hal ini memekakkan mereka. Namun apabila rasa takut telah dihilangkan dati hati mereka, maka mereka berkata, "Apa yang telah difirman oleh Rabb kalian ? Dan mereka pun menjawab, "Perkataan yang benar. Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar."
"Namun setan-setan penyadap berita itu juga mendengarkan berita tersebut. Dimana para penyedap berita itu posisinya saling bertumpuk-tumpukkan. Dan Sufyan menggambarkannya dengan memiringkan telapak tangannya dan merenggangkan jari-jemarinya. Sehingga jika setan yang berada diatas mendengar berita tersebut, maka hal itu akan segera disampaikan kepada setan yang ada dibawahnya hingga pada posisi setan yang terakhir. Kemudian berita tersebut akan segera disampai kepada tukang ramal, dukun dan tukang sihir.
"Akan tetapi terkadang setan pencuri berita terkena api sebelum ia sempat menyampaikan berita tersebut. Namun tidak jarang pula ia bisa menyampaikan berita tersebut sebelum terkena panah api. Kemudian berita yang didengarnya itu disampaikan kepada manusia. Namun apa yang di dengar oleh setan pencuri berita itu tidak semuanya, sehingga tukang sihir atau dukun akan membuat menjadi 100 kedustaan. Dimana orang-orang yang mendatangi mereka akan berkata, "Bukankah pada hari ini dan itu, dia telah mengabarkan kepada kita bahwa akan terjadi demikian dan demikian?" Sehingga si tukang sihir dan dukun itupun dipercaya karena satu kalimat yang telah didengarnya dari langit." (HR. Bukhari No.4800)
Akan tetapi selain melalui cara-cara yang sulit dikarenakan penjagaan malaikat di langit, namun ternyata ada cara mudah yang biasa dilakukan setan untuk mencuri berita langit. Sebagaimana yang disebutkan dari Aisyah ra bahwa,
"Ketika para malaikat saling berbicara diatas awan dan awan-awan yang gelap tentang berbagai urusan yang akan terjadi di bumi, kemudian didengar oleh setan-setan lalu setan-setan itupun membisikkan apa yang didengarnya pada telinga para dukun sebagaimana botol ditiup lalu setan-setan itu menambah urusan yang di dengarnya itu dengan 100 kedustaan." (HR. Bukhari no.3288)
Seperti yang telah disebutkan bahwa sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW, Allah SWT senantiasa menjaga langitnya dengan penjagaan langit yang semakin diperketat. Sehingga di atas langit para Malaikat akan melempari setan yang mencuri berita tersebut, maka binasalah para pencuri berita tersebut.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
“Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)
Tag :
Dunia Islam
0 Komentar untuk "Beginilah Cara Setan Mencuri Berita di Langit"