Rasulullah SAW dan para sahabatnya merupakan teladan terbaik dalam dakwah. Terlebih lagi sebagai generasi awal Islam, mereka telah banyak memberikan contoh terbaik yang sangat sulit untuk ditandingi.
Salah satunya adalah Umar bin Khattab, ia adalah salah seorang sahabat Nabi yang dikenal sebagai sosok yang tegas, kuat dan tidak kenal kompromi. Selain itu, ia adalah sosok yang membuat Islam semakin kuat karena keberaniannya. Namun, pada suatu hari Umar bin Khattab meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk memenggal leher seseorang.
Padahal orang tersebut merupakan salah satu kaum Muslim yang ikut membantu dalam perang badar. Lantas, mengapa Umar berkata seperti itu ? Dan bagaimanakah respon Rasulullah SAW mendengar ucapan sahabatnya tersebut ?
Pada suatu ketika, dimana para sahabat berhasil menangkap Ibnu Abi Balta'ah, Umar bin Khattab pun berkata, "Ya Rasulullah, Izinkan saya memenggal leher orang ini" ucapnya dengan berapi-api.
Ternyata menurut Dr Abdullah Azam, Ibnu Abi Balta'ah telah membocorkan informasi kepada kaum kafir Quraisy saat kaum muslimin akan menyerang mereka.
Akan tetapi, meski sebenarnya Balta'ah berhak mendapatkan hukuman namun dengan kebijaksanaannya Rasulullah SAW mencegah Umar. Beliau berkata, “Tidakkah engkau tahu, wahai Umar? Ia termasuk salah satu yang ikut serta dalam Perang Badar.”
Perang badar merupakan perang yang membedakan antara kaum muslimin dan orang kafir. Dimana perang tersebut merupakan episode yang sangat gemilang yang akan selalu dikenang dalam sejarah peradaban. Oleh sebab itu, kaum muslimin yang turut serta dalam perang tersebut dimuliakan oleh Rasulullah SAW dan kaum muslimin.
Kemudian, Rasulullah SAW melanjutkan perkataannya, "Boleh jadi, Allah telah melihat (hati) para Ahli badar."
Selanjutnya dalam hadits riwayat Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman bahwa " Sesungguhnya Aku telah memberikan ampunan bagi kalian."
Oleh karena itu, Rasulullah SAW memilih amalan terbaik dari Ibnu Abi Balta'ah ini sebagai dasar pertimbangannya untuk meredam gejolak kemarahan di dalam hati Umar bin Khattab.
Demikianlah ulasan mengenai kisah Umar bin Khattab yang meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk memenggal leher seorang pengkhianat yang telah membocorkan kabar tentang penyerangan yang akan dilakukan kaum muslimin kepada musuh. Kemarahan yang dirasakan oleh Umar ini memang merupakan sebuah kewajaran, namun Rasulullah meredam gejolak kemarahan Umar dengan mengatakan bahwa orang tersebut merupakan salah satu diantara kaum muslimin yang ikut serta dalam perang badar.
Begitu mulianya akhlak Rasulullah SAW, meskipun sebenarnya orang tersebut pantas untuk diberikan hukuman namun beliau lebih memilih untuk memaafkannya. Sebab beliau mengetahui, bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Pemaaf dan Maha Pengampun. Bagaimana dengan diri kita ? Sudahkah kita memaafkan kesalahan yang diperbuat orang lain kepada kita ? Semoga bermanfaat.
Tag :
Dunia Islam,
Info Unik
0 Komentar untuk "Ya Rasulullah, Izinkan Saya Memenggal Leher Orang Ini"