Shalat adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Selain itu, shalat juga merupakan tiang agama, sehingga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan kepada Allah SWT.
Dalam shalat, ada gerakan-gerakan tertentu yang menjadi penyempurna ibadah shalat. Salah satunya adalah sujud. Seperti halnya gerakan shalat lainnya, sujud juga memiliki aturan tersendiri. Sehingga apabila salah dalam gerakannya, maka bisa menyebabkan batal dan tidak sah nya shalat seseorang.
Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan melakukan sujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan. Sehingga berarti bahwa terdapat tujuh anggota tubuh yang terlibat saat seseorang melaksanakan sujud. Lalu, bagaimanakah cara sujud Rasulullah SAW ? berikut ulasannya.
Dalam shalatnya, setelah i'tidal maka Rasulullah SAW bertakbir dan bersujud. Sebagaimana sabdanya bahwa, "Tidaklah sempurna sholat seseorang sampai ia mengucapkan ’Sami’ Allahu liman hamidah’ sampai tegak berdiri. Kemudian mengucapkan takbir, lalu bersujud sampai ruas tulang belakangnya kembali sempurna.” (HR. Abu Daud & Hakim).
kemudian, dalam hadits riwayat Abu Ya'la dan Ibnu Khuzaimah disebutkan pula bahwa jika hendak sujud, Rasulullah SAW mengucapkan takbiur dan beliau meregangkan tangannya dari lambungnya, lali bersujud.
Sementara dalam riwayat An-Nasa'i dan Daruquthni disebutkan bahwa terkadang Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya bila hendak bersujud.
Dengan demikian, saat hendak sujud Rasulullah SAW meletakkan kedua tangannya diatas tanah sebelum kedua lutunya. Dan beliau pun memerintahkan para sahabat untuk melakukan hal yang demikian. "Apabila seseorang dari kalian hendak bersujud, hendaknya tidak melakukannya seperti duduknya unta. Tetapi hendaknya meletakkan tangannya sebelum meletakkan kedua lututnya.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
Kemudian beliau juga bersabda bahwa, ”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya di atas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad & Siraj)
Selain itu, saat sujud Rasulullah SAW meletakkan telapak tangannya, mengembangkannya serta mengarahkannya ke arah kiblat. Dan beliau meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya dan terkadang sejajar dengan kedua telinganya.
Dalam sebuah riwayat hadits dari Abu Daud dan Ahmad, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menekan hidung dan dahinya ke tanah. Dan beliau berkata bahwa "Jika engkau bersujud maka lakukanlah dengan menekan."
Sedangkan dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa "Bila engkau bersujud, maka lakukanlah dengan cara menekan wajahmu dan kedua tanganmu sampai seluruh ruas tulangmu kembali pada tempatnya." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Kemudian Rasulullah SAW juga mengatakan, "”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya di atas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad & Siraj)
Selanjutnya beliau juga menekan kedua lutunya dan ujung kedua telapak kakinya, serta menghadapkan ujung jarinya ke arah kiblat dan merapatkan tumitnya serta menegakkan telapak kakinya. Hal yang demikianlah yang beliau anjurkan.
Dengan demikian, tujuh anggota badan yang dipergunakan Rasulullah SAW dalam bersujud adalah dua telapak tangan, dua lutut, dua kaki, dahi dan hidung. Bahkan Rasulullah SAW menjadikan dua anggota badan yang terakhir yaitu dahi dan hidung menjadi satu dalam sujud.
Sebagaimana sabdanya bahwa, " Apabila seorang hamba bersujud, maka hendaklah menyertakan tujuh anggota badan (wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak tangan). (HR. Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban)
Kemudian dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mengomentari orang yang shalat sedangkan rambutnya diikat dari belakang, ”Orang yang sholatnya seperti itu sama halnya dengan orang yang sholat menggelung rambutnya.” Beliau juga bersabda ”Yang demikian ini menjadi tempat duduk setan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Kemudian saat sujud, Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya namun beliau mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampaklah bulu ketiak putihnya dari belakang.
Bahkan salah seorang sahabatnya berkata, ”Mungkin kami bisa menerobos di bawah ketiaknya, saking lebarnya jarak antara lengan dan lambungnya dalam bersujud.”
Namun hal inilah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW, ”Apabila engkau bersujud, letakkanlah tanganmu dan angkatlah kedua sikumu,” (HR. Muslim dan Abu Uwanah)
Bahkan beliau melarang untuk membentangkan kedua lengan seperti anjing membentangkan kakinya.
”Janganlah seseorang dari kalian membentangkan kedua lengannya seperti anjing membentangkan kakinya,” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
”Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu (seperti binatang). Tetapi tegakkanlah lenganmu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu,” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Dalam shalat, ada gerakan-gerakan tertentu yang menjadi penyempurna ibadah shalat. Salah satunya adalah sujud. Seperti halnya gerakan shalat lainnya, sujud juga memiliki aturan tersendiri. Sehingga apabila salah dalam gerakannya, maka bisa menyebabkan batal dan tidak sah nya shalat seseorang.
Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan melakukan sujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan. Sehingga berarti bahwa terdapat tujuh anggota tubuh yang terlibat saat seseorang melaksanakan sujud. Lalu, bagaimanakah cara sujud Rasulullah SAW ? berikut ulasannya.
Dalam shalatnya, setelah i'tidal maka Rasulullah SAW bertakbir dan bersujud. Sebagaimana sabdanya bahwa, "Tidaklah sempurna sholat seseorang sampai ia mengucapkan ’Sami’ Allahu liman hamidah’ sampai tegak berdiri. Kemudian mengucapkan takbir, lalu bersujud sampai ruas tulang belakangnya kembali sempurna.” (HR. Abu Daud & Hakim).
kemudian, dalam hadits riwayat Abu Ya'la dan Ibnu Khuzaimah disebutkan pula bahwa jika hendak sujud, Rasulullah SAW mengucapkan takbiur dan beliau meregangkan tangannya dari lambungnya, lali bersujud.
Sementara dalam riwayat An-Nasa'i dan Daruquthni disebutkan bahwa terkadang Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya bila hendak bersujud.
Dengan demikian, saat hendak sujud Rasulullah SAW meletakkan kedua tangannya diatas tanah sebelum kedua lutunya. Dan beliau pun memerintahkan para sahabat untuk melakukan hal yang demikian. "Apabila seseorang dari kalian hendak bersujud, hendaknya tidak melakukannya seperti duduknya unta. Tetapi hendaknya meletakkan tangannya sebelum meletakkan kedua lututnya.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
Kemudian beliau juga bersabda bahwa, ”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya di atas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad & Siraj)
Selain itu, saat sujud Rasulullah SAW meletakkan telapak tangannya, mengembangkannya serta mengarahkannya ke arah kiblat. Dan beliau meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya dan terkadang sejajar dengan kedua telinganya.
Dalam sebuah riwayat hadits dari Abu Daud dan Ahmad, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menekan hidung dan dahinya ke tanah. Dan beliau berkata bahwa "Jika engkau bersujud maka lakukanlah dengan menekan."
Sedangkan dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa "Bila engkau bersujud, maka lakukanlah dengan cara menekan wajahmu dan kedua tanganmu sampai seluruh ruas tulangmu kembali pada tempatnya." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Kemudian Rasulullah SAW juga mengatakan, "”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya di atas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad & Siraj)
Selanjutnya beliau juga menekan kedua lutunya dan ujung kedua telapak kakinya, serta menghadapkan ujung jarinya ke arah kiblat dan merapatkan tumitnya serta menegakkan telapak kakinya. Hal yang demikianlah yang beliau anjurkan.
Dengan demikian, tujuh anggota badan yang dipergunakan Rasulullah SAW dalam bersujud adalah dua telapak tangan, dua lutut, dua kaki, dahi dan hidung. Bahkan Rasulullah SAW menjadikan dua anggota badan yang terakhir yaitu dahi dan hidung menjadi satu dalam sujud.
Sebagaimana sabdanya bahwa, " Apabila seorang hamba bersujud, maka hendaklah menyertakan tujuh anggota badan (wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak tangan). (HR. Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban)
Kemudian dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mengomentari orang yang shalat sedangkan rambutnya diikat dari belakang, ”Orang yang sholatnya seperti itu sama halnya dengan orang yang sholat menggelung rambutnya.” Beliau juga bersabda ”Yang demikian ini menjadi tempat duduk setan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Kemudian saat sujud, Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya namun beliau mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampaklah bulu ketiak putihnya dari belakang.
Bahkan salah seorang sahabatnya berkata, ”Mungkin kami bisa menerobos di bawah ketiaknya, saking lebarnya jarak antara lengan dan lambungnya dalam bersujud.”
Namun hal inilah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW, ”Apabila engkau bersujud, letakkanlah tanganmu dan angkatlah kedua sikumu,” (HR. Muslim dan Abu Uwanah)
Bahkan beliau melarang untuk membentangkan kedua lengan seperti anjing membentangkan kakinya.
”Janganlah seseorang dari kalian membentangkan kedua lengannya seperti anjing membentangkan kakinya,” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
”Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu (seperti binatang). Tetapi tegakkanlah lenganmu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu,” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
0 Komentar untuk "Beginilah Cara Sujudnya Rasulullah SAW"