Islam mengajarkan umatnya agar selalu mencukur bulu kemaluan secara rutin. Selain itu, hal tersebut juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah yang dianjurkan untuk dilakukan. Sebab mencukur bulu kemaluan termasuk dalam salah satu fitrah yang baik bagi manusia. Dan anjuran ini berlaku bagi pria maupun wanita.
Namun ada cukup banyak orang yang beranggapan bahwa mencukur bulu kemaluan itu sangat merepotkan dan bahkan tidak memberikan efek apapun. Sehingga mereka mempertanyakan pentingnya praktik mencukur ini. Padahal segala sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah tentunya membawa kebaikan bagi umatnya. Begitu pula dengan anjuran mencukur bulu kemaluan ini.
Karena ternyata mencukur bulu di sekitar organ vital memiliki banyak manfaat terutama dalam hal kebersihan dan kesehatan. Sebagaimana disebutkan dalam buku berjudul “as-Syi’ru wa-Ahkamuhul fi al-Fiqh al-Islami. Lantas apa sajakah manfaat mencukur bulu kemaluan ini ? berikut penjelasannya.
1. Menghindari tumbuh kembangnya bakteri
Dengan mencukur bulu kemaluan, proses pembersihan produk kelenjar minyak/ keringat dapat dilakukan dengan sempurna. Sebab bila produk kelenjar ini tersisa di area rambut, maka dapat menyebabkan area tersebut menjadi lembab dan bakteri pun menjadi mudah berkembang biak.
Sehingga apabila bakteri telah berkembang biak, maka dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal di area organ intim, kemerahan, bengkak dan sebagainya.
2. Mencegah bersarangnya tungau / kutu kelamin
Dengan mencukur bulu kemaluan, seseorang bisa terhindar dari bersarangnya tungau atau kutu kelamin jenis Phthirus pubis. Kutu jenis ini memiliki ukuran yang sangat kecil dengan capitan seperti kepiting, yang hanya menyerang dibagian kelamin. Sehingga apabila seseorang telah terserang tungau ini, maka ia akan merasakan gatal yang teramat sangat. Selain juga dapat membuat seseorang menjadi demam akibat kutu kelamin tersebut.
3. Mencegah bau tidak sedap
Dengan mencukur bulu kemaluan, kita dapat mencegah timbulnya bau tidak sedap dikarenakan partikel kotoran dan sel-sel kulit mati yang mudah dibersihkan.
4. Lebih bersih
Bulu kemaluan yang terlalu tebal akan mengganggu pembersihan organ kelamin dikarenakan terhalangnya air pembasuh ke organ tersebut. Sehingga dengan mencukur bulu kemaluan, tentunya akan proses pembersihan pun akan lebih bersih.
5. Memberikan kenyamanan saat menstruasi
Bagi seorang wanita, bulu kemaluan yang lebih sedikit atau tidak ada sama sekali akan memberikan kenyamanan terutama saat menstruasi. Selain itu, daerah penting wanita pun akan lebih higienis
6. Meningkatkan semangat
Bila dilihat dari sisi keintiman suami istri, maka bulu kemaluan yang dicukur akan memberikan penampilan yang rapi dan bersih sehingga dapat meningkatkan semangat untuk berhubungan dengan pasangan.
Akan tetapi, terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama mengenai cara manakah yang paling utama untuk membersihkan bulu kemaluan ini, apakah mencukur atau mencabut.
Mahzab Hanafi berpendapat bahwa sunnah yang dianjurkan adalah mencabut, sementara mahzab Maliki berpendapat bahwa sunnah membersihkan bulu disekitar alat vital tersebut bukan dengan mencabut. Bahkan sangat ditekankan untuk mencukur.
Sedangkan mahzab Syafii membedakan antara muslimah yang masih muda dan perempuan yang lanjut usia. Sehingga bagi mereka yang masih muda, direkomendasikan untuk mencabut, sementara bagi yang lanjut usia adalah dengan metode cukur.
Akan tetapi, Komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi lebih menyarankan bahwa metode membersihkan bulu disekitar alat vital yang paling utama adalah mencukur. Dan hal ini sesuai dengan perspektif Mahzab Hanbali. Sementara untuk waktu pencukuran, hendaknya dilakukan secara rutin dalam rentang 40 hari.
Disamping itu, eksekusi pencukuran tersebut menurut Imam Nawawi harus dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan dan tidak boleh dilakukan oleh orang lain kecuali suami sendiri, dan hal itu pun hukumnya makruh.
Akan tetapi, dalam kondisi tertentu sperti ketidakmampuan akibat sakit atau cacat permanen, maka pencukuran bulu tersebut boleh dilakukan oleh ibu atau saudari kandung.
Namun hal penting yang harus diperhatikan dalam mencukur bulu kemaluan adalah pastikan kebersihan alat-alat yang digunakan untuk mencukur. Selain itu berhati-hatilah dalam proses pencukuran, dan gunakan antiseptik atau krim antibiotik bila terdapat luka.
selain itu, tidak ada doa khusus bagi setiap muslim yang akan mencukur bulu kemaluannyaan. Hanya saja jika akan melakukan sesuatu yang tujuannya baik, dan saat membuka aurat bisa jadi terlihat oleh jin, maka diharapkan membaca basmallah atau doa masuk kamar mandi. Sebagaimana dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW bahwa,
"Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah." (HR. Turmudzi)
selain itu, tidak ada doa khusus bagi setiap muslim yang akan mencukur bulu kemaluannyaan. Hanya saja jika akan melakukan sesuatu yang tujuannya baik, dan saat membuka aurat bisa jadi terlihat oleh jin, maka diharapkan membaca basmallah atau doa masuk kamar mandi. Sebagaimana dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW bahwa,
"Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah." (HR. Turmudzi)
0 Komentar untuk "Inilah Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam"