Tumbuhnya rambut kemaluan pada pria dewasa maupun remaja yang memasuki masa pubertas adalah hal yang wajar. Hal ini menandakan bahwa beberapa hormon biologis yang terdapat pada organ penting pria sudah mulai aktif. Seperti halnya rambut kepala atau ketiak, maka rambut kemaluan semakin hari juga akan semakin panjang.
Sejatinya mencukur rambut kemaluan merupakan salah satu fitrah yang baik bagi manusia. Bahkan Islam mengajarkan umatnya agar selalu mencukur rambut kemaluan secara rutin. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang didapatkan apabila rajin mencukur rambut kemaluan. Salah satunya menghindari tumbuh kembangnya bakteri.
Meski diperbolehkan, namun ternyata tidak dianjurkan bagi seorang pria untuk mencukur habis rambut kemaluannya. Pasalnya rambut kemaluan yang dalam istilah medis disebut dengan bulu pubis ini ternyata memiliki dampak berbahaya apabila dicukur habis. Terutama jika tidak hati-hati dalam melakukannya. Dan berikut ini dampak berbahaya mencukur rambut kemaluan sampai habis bagi seorang pria.
1. Menimbulkan luka mikroskopik
Dampak bahaya pertama yang bisa muncul bila mencukur bulu kemaluan adalah timbulnya luka mikroskopik.Luka seperti ini adalah luka yang tidak akan terlihat oleh penglihatan. Luka kecil ini akan muncul pada kulit kemaluan, lebih tepatnya pada tempat tumbuhnya bulu pubis. Akan tetapi, meski tidak terlihat oleh mata namun biasanya akan menimbulkan rasa gatal dan perih setelah melakukan pencukuran pada rambut kemaluan.
Selain itu, luka ini hanya akan terlihat apabila menggunakan alat bantu untuk melihat hal-hal yang kecil seperti mikroskop. Oleh sebab itulah, luka ini disebut luka mikroskopik.
2. Menyebabkan iritasi
Bahaya kedua yang timbul jika mencukur bulu kemaluan hingga habis adalah terjadinya iritasi. Terlebih lagi apabila dalam mencukurnya dilakukan dengan tidak hati-hati. Iritasi ini juga bisa disebabkan karena luka mikroskopik yang dibiarkan. Sehingga luka tersebut akan semakin parah dan menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit kemaluan. Dengan begitu, iritasi ini akan menjadi indikasi awal masuknya kuman dan bakteri melalui kulit kemaluan yang bisa menimbulkan berbagai penyakit pada alat kelamin.
3. Mudah dimasuki kuman dan bakteri
Bahaya berikutnya adalah masuknya kuman dan bakteri melalui kulit kemaluan. Hal ini dikarenakan terbukanya kulit kemaluan dari bekas tumbuhnya rambut kemaluan dan iritasi yang timbul di kulit kemaluan. Sehingga kuman dan bakteri akan semakin mudah memasuki tubuh melalui kemaluan dan menimbulkan penyakit. Dengan demikian, objek yang akan mudah terserang tentunya adalah kemaluan itu sendiri.
4. Menyebabkan infeksi
Infeksi yang muncul merupakan integrasi dari bahaya-bahaya yang telah disebutkan dan dijelaskan diatas yaitu, luka mikroskopikn iritasi dan masuknya kuman dan bakteri. Selain itu infeksi ini akan semakin mudah terjadi dikarenakan organ kemaluan merupakan slaah satu daerah yang sensitif pada tubuh. Sehingga aoabila terjadi luka dan tidak segera dilakukan perawatan maka akan menyebabkan terjadinya infeksi pada luka tersebut. Salah satu yang rentan terjadi adalah infeksi herpes.
5. Timbulnya penyakit pada kemaluan
Dampak berbahaya ini bisa terjadi apabila poin 1-4 tidak ditangani dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa sebuah penyakit bisa disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus. Demikian halnya dengan kuman dan bakteri yang masuk dibagian kemaluan, sehingga apabila sudah cukup lama mengendap dan terjadi infeksi maka akan menyebabkan timbulnya penyakit yang menyerang kemaluan. Salah satunya adalah hernia.
6. Mengurangi kehangatan
Mencukur bulu kemaluan sampai habis pada seorang pria dapat mengurangi kehangatan pada alat kelamin. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi rambut kelamin adalah memberikan kehangatan pada alat kelamin. Sehingga bila sembarangan mencukur terlebih apabila hingga habis, maka akan mengurangi tingkat kehangatan yang diberikan oleh bulu pubis.
7. Berkurangnya tempat pengumpulan dari pengeluaran feromon
Feromon adalah zat kimia yang mengatur perilaku biologis di tubuh manusia. Dan tempat yang dijadikan sarang atau pengumpulan dari pengeluaran zat kimia tersebut adalah rambut kemaluan. Sehingga jika mencukur secara sembarangan, maka berarti telah mengurangi tempat pengumpulan dari pengeluaran feromon, Sehingga dapat mengganggu perilaku biologis pada tubuh.
Demikianlah ulasan mengenai dampak berbahaya mencukur rambut kemaluan hingga habis. Dengan demikian, bagi Anda yang ingin mencukur rambut kemaluan jangan lupa untuk menyisakan minimalh 1-1,5 cm. Selain itu, cukurlah secara baik dan benar.
Sejatinya mencukur rambut kemaluan merupakan salah satu fitrah yang baik bagi manusia. Bahkan Islam mengajarkan umatnya agar selalu mencukur rambut kemaluan secara rutin. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang didapatkan apabila rajin mencukur rambut kemaluan. Salah satunya menghindari tumbuh kembangnya bakteri.
Meski diperbolehkan, namun ternyata tidak dianjurkan bagi seorang pria untuk mencukur habis rambut kemaluannya. Pasalnya rambut kemaluan yang dalam istilah medis disebut dengan bulu pubis ini ternyata memiliki dampak berbahaya apabila dicukur habis. Terutama jika tidak hati-hati dalam melakukannya. Dan berikut ini dampak berbahaya mencukur rambut kemaluan sampai habis bagi seorang pria.
1. Menimbulkan luka mikroskopik
Dampak bahaya pertama yang bisa muncul bila mencukur bulu kemaluan adalah timbulnya luka mikroskopik.Luka seperti ini adalah luka yang tidak akan terlihat oleh penglihatan. Luka kecil ini akan muncul pada kulit kemaluan, lebih tepatnya pada tempat tumbuhnya bulu pubis. Akan tetapi, meski tidak terlihat oleh mata namun biasanya akan menimbulkan rasa gatal dan perih setelah melakukan pencukuran pada rambut kemaluan.
Selain itu, luka ini hanya akan terlihat apabila menggunakan alat bantu untuk melihat hal-hal yang kecil seperti mikroskop. Oleh sebab itulah, luka ini disebut luka mikroskopik.
2. Menyebabkan iritasi
Bahaya kedua yang timbul jika mencukur bulu kemaluan hingga habis adalah terjadinya iritasi. Terlebih lagi apabila dalam mencukurnya dilakukan dengan tidak hati-hati. Iritasi ini juga bisa disebabkan karena luka mikroskopik yang dibiarkan. Sehingga luka tersebut akan semakin parah dan menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit kemaluan. Dengan begitu, iritasi ini akan menjadi indikasi awal masuknya kuman dan bakteri melalui kulit kemaluan yang bisa menimbulkan berbagai penyakit pada alat kelamin.
3. Mudah dimasuki kuman dan bakteri
Bahaya berikutnya adalah masuknya kuman dan bakteri melalui kulit kemaluan. Hal ini dikarenakan terbukanya kulit kemaluan dari bekas tumbuhnya rambut kemaluan dan iritasi yang timbul di kulit kemaluan. Sehingga kuman dan bakteri akan semakin mudah memasuki tubuh melalui kemaluan dan menimbulkan penyakit. Dengan demikian, objek yang akan mudah terserang tentunya adalah kemaluan itu sendiri.
4. Menyebabkan infeksi
Infeksi yang muncul merupakan integrasi dari bahaya-bahaya yang telah disebutkan dan dijelaskan diatas yaitu, luka mikroskopikn iritasi dan masuknya kuman dan bakteri. Selain itu infeksi ini akan semakin mudah terjadi dikarenakan organ kemaluan merupakan slaah satu daerah yang sensitif pada tubuh. Sehingga aoabila terjadi luka dan tidak segera dilakukan perawatan maka akan menyebabkan terjadinya infeksi pada luka tersebut. Salah satu yang rentan terjadi adalah infeksi herpes.
5. Timbulnya penyakit pada kemaluan
Dampak berbahaya ini bisa terjadi apabila poin 1-4 tidak ditangani dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa sebuah penyakit bisa disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus. Demikian halnya dengan kuman dan bakteri yang masuk dibagian kemaluan, sehingga apabila sudah cukup lama mengendap dan terjadi infeksi maka akan menyebabkan timbulnya penyakit yang menyerang kemaluan. Salah satunya adalah hernia.
6. Mengurangi kehangatan
Mencukur bulu kemaluan sampai habis pada seorang pria dapat mengurangi kehangatan pada alat kelamin. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi rambut kelamin adalah memberikan kehangatan pada alat kelamin. Sehingga bila sembarangan mencukur terlebih apabila hingga habis, maka akan mengurangi tingkat kehangatan yang diberikan oleh bulu pubis.
7. Berkurangnya tempat pengumpulan dari pengeluaran feromon
Feromon adalah zat kimia yang mengatur perilaku biologis di tubuh manusia. Dan tempat yang dijadikan sarang atau pengumpulan dari pengeluaran zat kimia tersebut adalah rambut kemaluan. Sehingga jika mencukur secara sembarangan, maka berarti telah mengurangi tempat pengumpulan dari pengeluaran feromon, Sehingga dapat mengganggu perilaku biologis pada tubuh.
Demikianlah ulasan mengenai dampak berbahaya mencukur rambut kemaluan hingga habis. Dengan demikian, bagi Anda yang ingin mencukur rambut kemaluan jangan lupa untuk menyisakan minimalh 1-1,5 cm. Selain itu, cukurlah secara baik dan benar.
0 Komentar untuk "Inilah Dampak Berbahaya Mencukur Rambut Kemaluan Pada Pria"