Salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada manusia adalah rasa sosial dan kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain serta menjalin persahabatan dengan anggota masyarakat. Seseorang yang memili teman baik dan dapat memanfaatkan hubungan tersebut dengan benar maka akan memiliki kehidupan individu dan sosial yang lebih baik.
Bahkan Islam memandang persahabatan sebagai sebuah nilai yang agung yang menentukan nasib dan kehidupan seseorang. Oleh sebab itulah Rasulullah dalam banyak kesempatan menekankan untuk memilih teman dan sahabat dengan benar.
Dalam sebuah hadist bahkan dikatakan bahwa Rasulullah mengatakan bahwa seorang manusia beragama seperti sahabatnya. Hadist ini juga menjelaskan bahwa besarnya peranan seorang sahabat sehingga dapat mempengaruhi agama sahabatnya. Dengan demikian kita harus teliti dengan siapa menjalin persahabatan.
Berikut tujuh macam persahabatan dalam Islam :
1. Ta’aruffan, yaitu sebuah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, misalnya pernah bertemu di halte, rumah sakit, kantor pos, ATM dan sebagainya.
2. Taariiihan, yaitu sebuah persahabatan yang terjalin karena adanya faktor sejarah, misalnya satu almamater, teman sekampung, teman kos dan sebagainya.
3. Ahamiyyatan, sebuah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik,bisa jadi juga karena ada mau dan sebabnya atau yang lainnya.
4. Faarihan, yaitu persahabatan yang terjalin karena faktor hobi yang sama, misalnya futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya.
5. Amalan, ini adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi yang sama, seperti sama-sama guru, dokter dan sebagainya.
6. Aduwwan, inilah yang ddisebut sahabat tetapi musuh, di depan seolah-olah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh kebencian, yang menunggu dan mengincar kejatuhan sahabatnya.
Hal ini bahkan telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 120 dimana dikatakan bahwa bila kita memperoleh kenikmatan, maka ia benci, dan bila tertimpa musibah, maka ia akan senang. Oleh sebab itu untuk menghadapi orang yang seperti itu Rasulullah mengajarkan sebuah doa,
“ Allahumma ya Allah”
Yang berarti ya Allah, selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila ia melihat kebaikanku maka ia sembunyi namun bila ia melihat keburukanku maka ia sebarkan.
7. Hubban Iimaanan, yaitu sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, yang tulus saling cinta, dan sayang hanya karena Allah tanpa ada maksud disebaliknya, yang saling menolong, menasehati,dan menutupi aib sahabatnya, serta memberi hadiah, juga bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia mendoakan sahabatnya. Mungkin ia tidak bisa bertemu tapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.
Nah, dari ke 7 macam persahabatan ini, dan persahabatan nomor 1 – 6 akan sirna di Akhirat. Sementara yang tersisa hanyalah ikatan persahabatan yang ke 7 yaitu Hubban Iimaanan, sebuah persahabatan yang dilakukan karena Allah. Dan di hari akhir nanti, dikatakan bahwa teman-teman yang akrab akan menjadi musuh bagi satu sama lainnya, kecuali persahabatan yang karena ketaqwaan kepada Allah Ta’ala. (QS. 49:10, dan 43:67)
Demikianlah 7 jenis persahabatan di dalam Islam yang harus kita ketahui. Oleh sebab itu hendaknya kita mencari dan menjadi seorang sahabat yang tulus mengasihi dan menyayangi sahabat karena Allah Ta’ala. Sehingga persahabatan tersebut kekal hingga di hari akhir nanti.
0 Komentar untuk "Inilah 7 Jenis Persahabatan Dalam Islam"