Pernikahan adalah suatu prosesi sakral dan merupakan kebahagiaan yang ditunggu oleh semua orang. Butuh persiapan yang lebih untuk mendapatkan pernikahan sesuai keinginan. Salah satunya persiapan mental. Ketika seseorang telah menikah, maka ia akan diberikan tanggung jawab sebagai seorang suami atau isri.
Dalam pernikahan, masing-masing pasangan memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing. Bila sang suami memiliki kewajiban untuk menafkahi dan menyayangi keluarganya. Begitupun sebaliknya dengan sang istri.
Di dalam Islam, seorang istri memiliki peran dan tanggung jawab yang cukup besar dalam keluarganya. Ia harus mengerjakan pekerjaan rumah yang tiada habisnya. Selain itu, ia harus mengurusi keperluan suami dan anak-anaknya. Namun, ternyata sebenarnya seorang istri hanya memiliki 2 kewajiban. Lalu apa sajakah 2 kewajiban istri tersebut ? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Mematuhi suami
Kewajiban istri yang pertama adalah mematuhi perintah dan apa yang dikatakan oleh suami. Ketika seorang wanita memutuskan untuk menikah, maka orang yang paling utama di patuhinya bukan lagi ayah atau ibunya, tapi suaminya. Apabila suami menginginkan kita mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, mengurusi keperluan anak dan suami dengan diri kita sendiri, pastilah kita akan memiliki beban yang lebih berat.
Oleh karena itu, kita harus mengkomunikasinnya pada suami. hendaknya kita berbicara pada suami dengan lemah lembut bahwa pekerjaan yang dilimpahkan pada dirinya cukup berat dan mintalah suami untuk dapat bekerjasama.
Ketika seorang suami bersedia untuk bekerja sama dalam mengurusi pekerjaan rumah tangga, maka pernikahan akan terjalin dengan indah. Karena dengan kerja sama dapat mengurangi beban pada masing-masingnya.
Apabila seorang istri terlihat kewalahan atau kecapekan maka hendaknya seorang suami haruslah peka dan membantu meringankan istrinya. Karena sebenarnya, pekerjaan rumah tangga bukanlah sepenuhnya kewajiban dari seorang istri saja.
2. Membahagiakan suami
Kewajiban kedua bagi sang istri untuk suaminya adalah membahagiakannya. Cara membahagiakan suami akan berkaitan juga dengan pekerjaan rumah tangga, seperti menyediakan makanan yang lezat, membersihkan rumah hingga terlihat indah, merapikan pakaian suami dan masih banyak lagi.
Selain itu, suami akan bahagia apabila kita dapat membanggakan dirinya seperti mengukir prestasi di lingkungan sosial dan lain-lain. Hal inilah yang membuktikan bahwa kebahagiaan rumah tangga akan muncul apabila istri dapat membahagiakan suaminya.
Selain itu, suami akan bahagia apabila kita dapat membanggakan dirinya seperti mengukir prestasi di lingkungan sosial dan lain-lain. Hal inilah yang membuktikan bahwa kebahagiaan rumah tangga akan muncul apabila istri dapat membahagiakan suaminya.
Sebenarnya tidak hanya menjadi tugas seorang istri. Sebagai seorang suami, ia hendaknya juga membahagiakan istrinya dengan cara menafkahi secara lahir dan batin. Kebahagiaan sebuah keluarga tidak hanya ditentukan oleh seorang istri tapi juga suaminya. Pernikahan memiliki dua belah pihak yang harus bekerja sama dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
Pemahaman mengenai kewajiban istri dan suami bisa didapatkan apabila kita memahami pedoman hidup bagi umat Islam, yakni Al-Qur’an dan hadist. Terdapat banyak dalil yang menjelaskan mengenai hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh suami dan istri ataupun oleh anak.
Dengan demikian kewajiban istri sebenarnya hanya 2 hal ini saja. Meskipun tugas seorang istri hanya 2, tapi keduanya memiliki keterkaitan dengan tugas-tugas seorang istri yang lainnya.
Dengan demikian kewajiban istri sebenarnya hanya 2 hal ini saja. Meskipun tugas seorang istri hanya 2, tapi keduanya memiliki keterkaitan dengan tugas-tugas seorang istri yang lainnya.
0 Komentar untuk "Kewajiban Istri Ternyata Hanya 2 Hal Ini Saja"