Seorang suami memegang peranan sebagai kepala keluarga, sehingga ia diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan istrinya termasuk dalam memberikan nafkah baik lahir maupun batin.Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini kerap kali menjadi salah satu pemicu pertengkaran antara suami istri.
Pasalnya, sang istri merasa bahwa uang belanja yang diberikan oleh suaminya sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dimana biaya kebutuhan hidup semakin ‘melangit’, sedangkan uang bulanan yang diberikan tetap saja ‘membumi’. Sementara di sisi lainnya, sang suami merasa bahwa istrinya terlalu boros dan tidak pandai mengelola keuangan. Sebab, saat diberikan uang yang cukup banyakpun, sang istri tetap saja merasa belum cukup dan masih kurang.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi cara pandang yang berbeda ini diperlukan komunikasi antara suami istri agar kehidupan rumah tangga kembali menjadi tenang dan damai. Dan, berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengkomunikasikan kebutuhan finansial pada suami.
1. Samakan suhu terlebih dahulu
Merupakan hal yang wajar bila suami istri berbeda pandangan mengenai kebutuhan sehari-hari. Kerap kali suami merasa bahwa barang yang ingin dibeli istrinya sebenarnya tidak bermanfaat, namun bagi istri barang tersebut sangat dibutuhkan
Sehingga, untuk mengatasi hal ini istri perlu terlebih dahulu menyamakan suhu dengan suami, cobalah untuk melihat dari sudut pandangnya. Dengan demikian, kita tidak akan terbawa emosi saat suami tidak memenuhi keinginan. Akan tetapi, bila barang tersebut benar-benar dibutuhkan, maka berikan pengertian pada suami agar ia bisa mengerti. Dan komunikasikan dengan baik dan jelas tanpa ribut-ribut apalagi langsung menuding bahwa suami pelit.
2. Sadarilah bahwa pujian dan bujukan jauh lebih manjur daripada omelan dan teriakan
Seringkali istri meminta uang kepada suami sambil mengeluh, berteriak atau mengomel. Tentu saja cara seperti ini sangat tidak efektif. Dan jika ingin memaksa, maka coba lah dengan cara yang disenangi dan lebih cocok untuk psikologis manusia, yaitu dengan membujuk dan memujinya namun tetap dengan cara senatural mungkin.
3. Perhatikan waktu yang tepat
Mood seseorang dapat berubah sewaktu-waktu, namun jangan pernah mencoba untuk meminta sesuatu saat mood suami sedang buruk. Karena dapat dipastikan hal tersebut tidak akan dikabulkan. Selain itu, perhatikan waktu yang tepat untuk meminta sesuatu dari suami. Misalnya saat tanggal gajian, atau waktu-waktu dimana dompet dan rekening suami terisi penuh.
4. Cari tahu penyebab suami begitu perhitungan setiap kali kita meminta lebih
Seorang istri terkadang tidak mengetahui kondisi real suaminya, bahkan tidak sedikit yang tidak mau tahu. Padahal, hal ini sangat penting. Sebab, bisa saja suami menjadi lebih perhitungan karena kemampuannya tidak sebesar yang dibayangkan oleh sang istri. Dengan demikian, ia akan sangat hati-hati untuk mengeluarkan uangnya. Sehingga, sudah sepantasnya seorang istri dapat memahami keadaan suaminya.
Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan dalam berkomunikasi dengan suami yang pelit. Selain itu, ada baiknya seorang istri menginstropeksi dirinya sendiri. Sebab bisa jadi bukan suami yang pelit, namun memang kitalah yang boros dan tidak pandai mengatur keuangan. Semoga bermanfaat.
Tag :
Info Unik,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Inilah 4 Cara Berkomunikasi Dengan Suami Pelit"