Rasulullah SAW merupakan seorang panutan dan suri teladan yang paling baik bagi seluruh umat Muslim. Rasulullah bukan hanya menyeru umatnya untuk mengerjakan ibadah wajib semata, namun beliau juga menghimbau para pengikutnya untuk melakukan ibadah sunah.
Dalam banyak hadist disebutkan bahwa Rasulullah merupakan orang yang paling tekun dan rajin mengerjakan ibadah sunnah. Bahkan karena seringnya, beliau merasa khawatir bila umatnya mengira bahwa ibadah yang dilakukannya itu merupakan sebuah kewajiban. Kekhawatiran ini merupakan bentuk kearifan dan kebijaksanaan Rasulullah, sebab beliau tidak ingin terlalu membebani umatnya.
Bahkan menjelang ajalnya, Rasulullah hanya menyebutkan tiga amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan kepada Abu Hurairah. Akan tetapi, wasiat ini tentunya tidak dikhususkan untuk Abu Hurairah seorang, namun juga bagi setiap umatnya. Lantas apa sajakah wasiat dari Rasulullah tersebut? Berikut penjelasannya.
Dalam hadist yang disampaikan oleh Abu darda yang diriwayatkan dari Abu Hurairah yang juga dikutip oleh Imam al-Baihaqi dalam kitabnya Fadhail Awqat bahwa,
“Abu Hurairah berkata bakwa, kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku yaitu, shalat dhuha, berpuasa tiga hari di setiap bulan dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)
Dengan demikian, amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah dalam wasiatnya adalah mengerjakan shalat dhuha, melakukan ibadah puasa tiga hari disetiap bulannya dan mengerjakan shalat witir.
Pertama, mendirikan shalat dhuha. Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Shalat sunnah ini merupakan ibadah pagi hari yang rutin dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, beliau selalu menganjurkan umatnya untuk membiasakan diri mendirikan shalat dhuha setiap hari pada waktu pagi.
Bahkan, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi disebutkan bahwa orang yang rutin mendeirikan shalat Dhuha akan memperoleh rezeki yang cukup serta dicukupi segala kebutuhan hidupnya oleh Allah. Selain itu, ia juga akan mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan ibadah haji dan umrah.
Dalam sebuah riwayat, Imam Thabranu menyebutkan bahwa orang yang rutin mendirikan shalat wajib dan juga shalat Dhuha, maka ia akan masuk surga melalui pintu yang diberi nama adh-Dhuha.
Kedua, berpuasa tiga hari disetiap bulan. Puasa ini disebut dengan puasa sunnah Ayyamul Bidh, yaitu puasa tanggal 13. 14 dan 15 pada bulan hijriyah. (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)
Meski hanya tiga hari pada setiap bulan, namun puasa ini memiliki keistimewaan yang besar disisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
“Berpuasalah tiga hari disetiap bulan. Sesungguhnya setiap kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh. Artinya, hal itu sama dengan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, mendirikan shalat Witir sebelum tidur. Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat Witir, baik ketika beliau sedang berada dirumah maupun saat sedang dalam perjalanan (musafir). Dalam sebuah riwayat Rasulullah mengatakan bahwa Allah itu witir (Maha Ganjil) dan menyukai yang ganjil (witir). Oleh sebab itu, kerjakanlah shalat witir.
Demikianlah tiga jenis ibadah yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya untuk diamalkan setiap harinya. Sebab, ketiga ibadah yang diwasiatkan Rasulullah ini merupakan ibadah yang ringan dan mudah dikerjakan. Namun membutuhkan sedikit konsistensi dan semangat agar lebih terbiasa. Dan semoga kita mampu istiqomah dalam melakukannya. Amin ya rabbal alamin
Tag :
Dunia Islam,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Inilah Tiga Jenis Ibadah yang Diwasiatkan Rasulullah "