Ketahui Kandungan Sianida Pada Makanan Sehari-hari



Beberapa waktu belakangan ini kita dihebohkan oleh kasus tewasnya Wayan Mirna yang menggoreskan luka mendalam. Betapa tidak, hidup wanita cantik yang baru saja melangsungkan pernikahan di bulan November tersebut harus terenggut karena racun sianida yang terdapat pada kopi yang ia minum.

Ketahui Kandungan Sianida Pada Makanan Sehari-hari

Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C dan N yang terdiri dari 3 buah atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen. Sianida dapat terbentuk secara alami dan buatan serta memiliki sifat racun yang sangat kuat dan bekerja dengan sangar cepat. Sehingga efek dari sianida ini dapat mengakibatkan kematian.

Meskipun mematikan, namun kita tidak bisa mencegah keberadaan sianida dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ternyata beberapa sumber makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh secara alami mengandung zat mematikan tersebut. Akan tetapi, kandungan yang dimilikinya sangat sedikit.  Dan berikut penjelasan selengkapnya.

Seperti yang dilansir dalam laman Cdc.gov, ternyata ada beberapa bahan makanan yang sering kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki kandungan sianida meskipun hanya berkadar rendah. Misalnya almond, kacang lima, singkong, rebung, terung ungu . Bahkan suplemern vitamin B12 pun memiliki kandungan yang sama.

Bukan hanya itu saja, sebab biji buah-buahan seperti aprikot, apel dan buah persik ternyata juga mengandung sejumlah besar bahan kimia yang  dapat diproses menjadi sianida. Hanya saja, untungnya jumlah sianida dalam daging buah hanya mengandung sejumlah senyawa  beracun  yang jauh lebih rendah daripada yang terkandung pada biji bagian tengahnya itu.

Meskipun kesemua bahan makanan tersebut memiliki kandungan sianida, namun tidak serta merta dapat membahayakan orang-orang yang mengkonsumsinya. Sebab kadar sianida di dalam bahan makanan tersebut memiliki nilai kandungan yang sangat kecil dan relatif tidak membahayakan.

Contohnya pada singkong manis yang sering kita konsumsi, walaupun terkandung sianida dalam bentuk glikosida sianogenik namun jumlahnya sangat rendah. Disamping itu, dengan proses pengolahan yang benar maka kandungan sianida pada singkong akan semakin berkurang.

Demikian pula pada biji buah-buahan yang telah disebutkan diatas, meskipun terkadang biji buah-buahan seperti apel dan ceri ikut tertelan saat kita mengkonsumsi buah tersebut, namun karena jumlahnya yang sangat kecil maka hal tersebut tidak dapat membuat seseorang keracunan.

Lantas, mengapa sianida dalam jumlah kecil tidak membahayakan manusia ? Hal ini disebabkan karena pada tubuh manusia terdapat sebuah sistem pertahanan yang mampu mengubah sianida yang masuk ke dalam tubuh (dalam jumlah kecil) menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh, atau lebih dikenal dengan istilah ekskresi.

Selain itu, kita perlu mengetahui bahwa rokok dan asap kendaraan bermotor juga mengandung sianida.  Oleh sebab itu pada perokok pasif, dapat ditemukan sekitar 0,06µg/mL sianida dalam darahnya, sedangkan pada perokok aktif ditemukan sekitar 0,17µg/mL sianida dalam darahnya.

Perlu diketahui juga bahwa hidrogen sianida sangat mudah diabsorbsi oleh pari-paru, sehingga gejala keracunan dapat timbul dalam hitungan detik sampai menit.  Sementara ambang batas minimal hidrogen sianida di udara adalah sekitar 2-10 ppm, namun angka ini belum dapat memastikan konsentrasi sianida yang berbahaya bagi orang disekitarnya.  Disamping itu, dapat juga menyebabkan saraf-saraf sensoris pernapasan ikut terganggu.

Terlebih lagi berat jenis hidrogen sianida lebih ringan dari udara sehingga lebih cepat terbang ke angkasa. Pada anak-anak yang terpapar hidrogen sianida dengan tingkat yang sama pada orang dewasa akan terpapar hidrogen sianida yang jauh lebih tinggi. Oleh sebab itu, disaat Anda sedang merokok menjauhlah dari anak-anak yang Anda sayangi agar tidak terkena dampak berbahaya dari perbuatan Anda tersebut.
0 Komentar untuk "Ketahui Kandungan Sianida Pada Makanan Sehari-hari"

Back To Top