3 Hal Yang di Pelajari Janin di Dalam Kandungan


Ketika di dalam kandungan, janin tidak hanya menyempurnakan fungsi organ dan pertumbuhan, namun juga mengalami proses belajar untuk mempersiapkan proses adaptasi dengan lingkungan setelah lahir.  Agar optimal, proses belajar janin di dalam kandungan harus dibantu dengan rangsangan. 

Pada saat janin berumur 4-6 bulan kehamilan, maka ia sudah dapat merespon keadaan lingkungannya. Sehingga pada saat inilah waktu yang tepat untuk  Anda mengajarkan si janin dalam kandungan, karena ia sudah bisa bereaksi atau mendengar ketika Anda memberikan rangsangan. Bahkan, tidak jarang si janin memberikan respon berupa tendangan atau gerakan-gerakan di dalam perut sang ibu. 

3 Hal Yang di Pelajari Janin di Dalam Kandungan

Selain memberikan respon berupa tendangan atau gerakan di dalam perut sang ibu, ternyata janin di dalam kandungan juga mempelajari beberapa hal sebelum terlahir ke dunia. Sehingga ketika telah dilahirkan, ia akan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dan berikut hal-hal yang dipelajari janin di dalam kandungan.

1. Belajar bahasa  
Hal pertama yang dipelajari janin di dalam kandungan adalah bahasa. Bila Anda mengira bayi mengenal bahasa sejak lahir, maka hal tersebut adalah keliru. Karena ketika di dalam kandungan,bayi sudah mulai mengenal bahasa di lingkungannya. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika dengan melakukan pengamatan pada bayi, untuk mengingat suara dasar bahasa ibu ketika kehamilan memasuki trimester akhir.  Dan hasil yang diperoleh adalah pada trimester akhir tersebut ternyata mekanisme otak sudah berkaitan dengan pendengaran sepenuhnya.

Bahkan juga diungkapkan bahwa bayi juga bisa menggunakan sesuatu dan membedakan bahasa yang biasa di dengarnya di minggu akhir sebelum kelahirannya.  Oleh sebab itu, ketika memasuki trimester akhir Anda dapat melakukan stimulasi dengan mendengarkan Al-Qur’an atau mengajak bayi Anda untuk berkomunikasi. 

2. Belajar tersenyum
Hal kedua yang dipelajari janin di dalam kandungan adalah belajar tersenyum. Hal ini bahkan telah dibuktikan dengan hasil scan 4D yang menunjukkan gambar ekpresi janin yang lebih jelas di dalam kandungan. 

Sebenarnya bayi mulai menunjukkan ekspresi wajah hingga 16 minggu terakhir, bahkan ia juga telah siap untuk menunjukkan ekspresi serta emosinya setelah menjalin ikatan dengan orang tuanya. 

Seperti yang dilansir dalam DailyMail bahwa bayi memiliki kemampuan saraf sehingga dapat menunjukkan emosi sejak awal perkembangan di dalam rahim. Hal ini dikarenakan bagian otak kanan janin berhubungan dengan kemampuan emosi dan gerakan mulut sebelah kiri, sementara otak kiri berhubungan dengan kemampuan bayi mengolah bahasa dan mengontrol mulut sebelah kanan.

Oleh sebab itu, Anda dapat merangsang janin dengan memberikan sentuhan di perut pada minggu-minggu terakhir bayi di dalam kandungan. 

3. Belajar mengetahui rasa makanan
Hal ketiga yang dipelajari janin di dalam kandungan adalah belajar mengetahui rasa makanan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebelum dilahirkan bayi telah dapat mendeteksi rasa yang dihasilkan sejak sang ibu mengkonsumsi makanan selama kehamilannya. 

Sehingga ketika sang ibu mengkonsumsi sayur, maka janin akan berlatih untuk merasakan rasa sayur tersebut. Oleh sebab itu bagi Anda yang menginginkan bayi Anda menyukai sayur, maka ada baiknya untuk menstimulasi hal tersebut dengan mengkonsumsi sayur dan buah selama kehamilan, hingga akhirnya si bayi memiliki taste sebelum dilahirkan.

Demikianlah ulasan mengenai 3 hal yang dipelajari janin di dalam kandungan. Oleh sebab itu ada baiknya bila Anda memberikan stimulus dan rangsangan yang tepat agar bisa mengoptimalkan kemampuan bayi setelah ia dilahirkan. 

0 Komentar untuk "3 Hal Yang di Pelajari Janin di Dalam Kandungan "

Back To Top