Dua Jenis Suara Yang Dilarang Rasulullah


Diantara banyaknya sumber suara yang ada dimuka bumi ini, ternyata ada dua jenis suara yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Bahkan beliau menyebutkan bahwa dua suara tersebut sebagai hal yang paling bodoh dan keji. Namun sayangnya, dimasa kini kedua suara tersebut menjadi sebuah hal biasa yang kita dengarkan. 

Padahal sejatinya ketika Rasulullah SAW memerintahkan sesuatu hal, maka pastilah hal tersebut baik bagi umatnya. Begitu pula sebaliknya, apabila beliau melarang sesuatu maka tentunya hal tersebut buruk pula bagi umatnya. 

Dua Jenis Suara Yang Dilarang Rasulullah

Hanya saja sebagai manusia kita sering kali tidak mengindahkan petunjuk dan larangan Rasulullah. Bahkan cukup banyak perintah yang tidak ditaati serta banyak pula larangan yang dilanggar. Seperti halnya terhadap dua suara yang dilarang oleh Rasulullah ini. Lantas, apa sajakah dua jenis suara yang dilarang oleh Rasulullah SAW tersebut ? berikut ulasannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya aku melarang dua suara yang paling bodoh dan keji, yakni suara seruling ketika sedang mendapat nikmat dan suara tangis yang keras ketika mendapat musibah”(HR. Tirmidzi dan Baihaqi; hasan)

1. Suara seruling
Jenis suara pertama yang dilarang oleh Rasulullah SAW adalah suara seruling. Namun apabila diperhatikan, suara seruling kerap kali hadir menemani disetiap ada pagelaran acara, termasuk acara-acara dalam kerangka mensyukuri nikmat Allah seperti khitanan dan syukuran. 

Sehingga seakan-akan hal ini dianggap biasa dan boleh-boleh saja. Padahal hal ini sesungguhnya sangat dilarang oleh Rasulullah dan dianggap sebagai sesuatu yang paling bodoh dan keji. 

Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa,
Dari Nafi bahwa Ibnu Umar mendengar suara seruling gembala, maka ia menutupi telinganya dengan dua jarinya dan mengalihkan kendaraannya dari jalan tersebut. Ia berkata: ‘Wahai Nafi’ apakah engkau dengar? Saya menjawab:”Ya”. Kemudian melanjutkan berjalanannya sampai saya berkata: ”Tidak”. Kemudian Ibnu Umar mengangkat tangannya, dan mengalihkan kendaraannya ke jalan lain dan berkata: Saya melihat Rasulullah SAW. mendengar seruling gembala kemudian melakukan seperti ini.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

2. Suara tangisan keras ketika ditimpa musibah
Jenis suara kedua yang juga dilarang oleh Rasulullah adalah suara tangisan yang keras saat ditimpa musibah. Memang merupakan hal yang wajar, apabila seseorang terkena musibah lantas ia bersedih dan berduka, serta menangis sekalipun. 

Hanya saja apabila kesedihan tersebut diungkapkan dengan cara yang tidak semestinya, misalnya dengan suara tangisan yang keras, meraung-raung dan meratap, maka hal yang demikian inilah yang dilarang oleh Rasulullah SAW. 

Namun sayangnya, hal ini kerap kali terjadi dimasa saat ini. Terlebih lagi ketika ada karib kerabat terdekat yang meninggal. Maka tidak sedikit pula diantara orang-orang yang menangis dengan meraung-raung hingga akhirnya ia pun pingsan karena kelelahan. Oleh sebab itulah hal ini sangat dilarang oleh Rasulullah.

Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa, 
dari Abu Hurairoh ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua hal yang ada pada manusia dan keduanya menyebabkan mereka kafir: mengingkari keturunan dan meratapi kematian.” (HR. Muslim)

Selain itu juga dalam hadits lain disebutkan pula bahwa, 
Al-Mughiroh bin Syu’bah berkata, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang diratapi akan disiksa dengan ratapan itu pada hari kiamat nanti.” (HR. Muslim)

Demikianlah ulasan mengenai dua jenis suara yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan kita sebagai umat Rasulullah agar menghindari segala bentuk hal yang dilarang oleh beliau. Termasuk dua jenis suara ini. 

Selain itu, sebagai seorang hamba kita juga dituntut agar bisa bersabar ketika menghadapi sebuah musibah, termasuk kematian. Sebab segala sesuatu yang berasal dari Allah, tentu akan kembali kepada Allah SWT. karena kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Semoga bermanfaat. 
0 Komentar untuk "Dua Jenis Suara Yang Dilarang Rasulullah "

Back To Top