Bolehkah Bila Berdoa Meminta Kaya ?


Selain shalat, berdoa juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.  Bahkan, doa merupakan sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala bila dibandingkan ibadah lainnya. Hal ini dikarenakan didalam doa terdapat bentuk sikap perendahan diri dari seorang hamba kepada Allah Ta’ala.

Oleh sebab itu, orang yang tidak pernah berdoa dalam hidupnya disebut sebagai orang yang sombong.  Ada beragam  jenis doa yang dipinta oleh setiap manusia. Mulai dari doa memohon ampunan, meminta pertolongan, meminta keselamatan, meminta jodoh dan meminta rezeki.

Bolehkah Bila Berdoa Meminta Kaya ?

Bahkan cukup banyak diantara kita yang meminta agar diberikan kekayaan. Selain itu, juga banyak tersedia doa-doa yang bisa diamalkan berisi permintaan kaya dan lepas dari hutang piutang. Lantas, bagaimanakah hukum bila berdoa meminta kaya, apakah diperbolehkan atau diharamkan ? berikut ulasan selengkapnya. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa seseorang yang berdoa agar diberikan kekayaan, mengharapkan bahwa Allah akan mengabulkan doanya dan memberikan harta yang cukup bagi kehidupannya di dunia melalui berbagai cara yang halal. 

Sejatinya harta bukanlah sesuatu yang tercela. Sebab, harta bisa dimanfaatkan untuk kebaikan dan juga untuk kejahatan. Sehingga dalam hal ini, maka harta berada pada posisi yang netral. Bahkan syariat Islam pun  mengakui peran dan fungsi harta yang sangat penting bagi kehidupan manusia. 

Sebenarnya kekayaan yang sejati adalah merasa cukup lahir dan batin. Dimana hal ini berarti bahwa bila seseorang mendapatkan rezeki yang mencukupi kebutuhan hidupnya, maka dia tidak mengharapkan apa yang ada ditangan orang lain. 

Bahkan Rasulullah SAW juga berdoa untuk menjadi orang kaya. Akan tetapi, permintaan kaya yang beliau inginkan bukanlah banyak harta, namun keadaan yang cukup sehingga tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadist Ibnu Mas’ud RA bahwa Rasulullah SAW berdoa, 

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, terjaga kehormatan dan kekayaan.” (HR. Muslim 2721)

“Ya Allah, jadikanlah rezeki untuk keluarga Muhammad adalah sebatas untuk kebutuhan pokoknya.” (HR. Muslim 1055, Turmudzi 2361, dan yang lainnya).

Kemudian, bolehkah bila meminta harta berlebih dari kebutuhan ? 
Ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa seorang muslim, boleh memiliki harta yang banyak dan hal tersebut tidak tercela selama dipergunakan untuk kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak masalah bila memiliki kekayaan bagi orang yang bertakwa. Kemudian dalam hadist yang lain Rasulullah SAW menyebutkan pembagian manusia berdasarkan harta. 

Sebagaimana diceritakan dari Abu Kabsyah al-Anmari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa, “Permisalan umat seperti empat kelompok manusia, dimana:

a.Seseorang yang Allah berikan harta dan ilmu agama, lalu dia beramal dengan hartanya sesuai ilmunya dan dia infakkan hartanya sesuai kewajibannya. 

b.Seseorang yang Allah berikan ilmu, namun tidak Allah berikan harta. Maka dia berkata, “Andai aku punya harta seperti dia (kelompok pertama), niscaya aku akan berbuat seperti yang dia lakukan.

Dan Rasulullah SAW pun memberi catatan bahwa, “Mereka berdua mendapatkan pahala yang sama.”

c.Seseorang yang Allah berikan harta, namun tidak diberikan ilmu. Akan tetapi, dia menghabiskan hartanya dan dia keluarkan hartanya pada tempat yang bukan haknya. 

d.Seseorang yang tidak Allah berikan harta dan tidak pula ilmu. Namun dia berangan-angan, “Andai aku punya harta seperti dia (kelompok ketiga), niscaya aku akan berbuat seperti orang itu.”

Maka Rasulullah SAW memberikan catatan bahwa, “Mereka berdua mendapatkan dosa yang sama.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah)

Dengan begitu, ketika seseorang tidak memiliki kelebihan harta, lalu dia berharap untuk memiliki kelebihan harta agar bisa beramal shaleh dengan hartanya, maka tidak akan Allah sia-siakan dan tetap diberikan pahala.

Bahkan Rasulullah SAW pun mengizinkan kita untuk berhasad kepada dua jenis manusia. Maksudnya mengharapkan apa yang dimiliki oleh dua jenis manusia itu. Diantaranya adalah orang yang Allah berikan harta dan dia habiskan untuk kebaikan, dan orang yang Allah berikan ilmu dan dia memutuskan perkara berdasarkan ilmunya serta ia juga mengajarkan ilmunya.

Dengan demikian, apabila seorang muslim berharap dan berdoa agar menjadi orang kaya maka hal tersebut diperbolehkan asalkan dia memiliki tekad kuat bahwa kekayaannya tidak akan dinikmati sendiri dan tidak pula digunakan untuk maksiat. Akan tetapi dipergunakan untuk mendukukng kebaikan dan dakwah di jalan Allah SWT.

Oleh sebab itu, apabila kita hendak berdoa untuk agar kaya maka ada baiknya meluruskan niat terlebih dahulu. Agar jangan sampai kita termasuk orang-orang yang merugi. Semoga bermanfaat. 
1 Komentar untuk "Bolehkah Bila Berdoa Meminta Kaya ? "

Back To Top