Lima Fakta Paling Mengerikan Dari Daging Ayam Potong


Bila dilihat dari segi fisik, tampilan daging ayam potong memang terlihat lebih menggiurkan bila dibandingkan dengan ayam kampung. Selain itu harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah. Sehingga tidak mengherankan bila kebanyakan orang lebih memilih untuk mengkonsumsi daging ayam potong. 

Daging ayam potong bukan hanya bisa ditemukan dipasar-pasar tradisional, sebab di supermarket pun juga tersedia daging ayam potong serta aneka macam olahan daging ayam potong. Sehingga cukup memudahkan bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk ke pasar tradisional. 

Lima Fakta Paling Mengerikan Dari Daging Ayam Potong

Akan tetapi dibalik bentuknya yang menggiurkan, ternyata daging ayam potong memliki dampak yang berbahaya. Dimana banyaknya paparan racun dan obat-obatan yang terdapat pada daging ayam potong tersebut, dapat memicu resiko penyakit jika kita mengkonsumsinya. Dan berikut ini 5 fakta paling mengerikan dari daging ayam potong. 

1. Terpapar obat roxarsone
Kebanyakan para peternak ayam memberikan obat dengan nama roxarsone. Dimana obat ini merupakan semacam obat-obatan yang biasa disuntikkan pada hewan untuk merangsang pertumbuhannya. Oleh sebab itu pada tahun 2011, penggunaan obat ini mulai dilarang pada ayamoleh Food And Drug Administration karena berbahaya bagi kesehatan. Namun sayangnya, masih banyak peternak unggas yang tetap menggunakannya. 

Oleh sebab itu, jangan terlalu tergiur dengan ayam yang begitu berisi. Sebab dibalik daging empuk yang ditawarkan bisa saja mengandung cairan yang berbahaya bagi kesehatan. 

2. Diberikan antibiotik manusia
Selain diberikan roxarsone, ternyata ayam juga diberikan antibiotik manusia. Sehingga mereka dapat tumbuh lebih besar dengan cepat. Dengan demikian, ayam tidak perlu makan pakan yang banyak sehingga sangat menguntungkan bagi para peternak ayam. Namun harus diketahui bahwa ternyata pemberian antibiotik ini menunjukkan efek yang negatif dalam tubuh manusia saat mengkonsumsi ayam tersebut.

3. Mengandung arsenik beracun
Disamping hal yang telah disebutkan, ternyata daging ayam juga mengandung logam beracun yang disebut dengan arsenik. Dengan demikian tentu saja ini sangat beracun bagi manusia yang mengkonsumsi ayam tersebut. Perlu diketahui bahwa arsenik yang terdapat pada ayam berasal dari penggunaan hormon, antibiotik dan obat-obatan lainnya. 

4. Terinfeksi bakteri
Dalam sebuah studi ditemukan fakta bahwa 97 persen dari dada ayam mengandung bakteri penyebab infeksi. Dimana bakteri ini tidak disebabkan oleh bahan kimia yang disuntikkan pada ayam, namun bakteri ini memang lebih mudah berkembang dalam daging ayam.

5. Hampir 7 juta anak ayam dibunuh 
Tahukah kamu bila ternyata para peternak ayam akan melakukan pembunuhan masal pada anak ayam jantan sesaat setelah mereka menetas. Hal ini dikarenakan ayam jantan tidak bisa bertelur. Selain itu metode yang digunakan untuk membunuh anak ayam ini juga tergolong sangat kejam. Karena anak ayam tersebut akan dicekik dengan menggunakan karbon dioksida atau dengan menggiling mereka hidup-hidup untuk lebih menghemat waktu dalam membunuh mereka. 

Demikianlah 5 fakta paling mengerikan dari daging ayam potong. Meski demikian bukan berarti semua daging ayam potong memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita. Sebab kini sudah mulai banyak peternak ayam yang menggunakan bahan-bahan organik sebagai pakan ternaknya. Sehingga kita dapat mmerasa lebih aman untuk mengkonsumsinya. 
2 Komentar untuk "Lima Fakta Paling Mengerikan Dari Daging Ayam Potong"

Postingan anda sangat menyudutkan peternak ya, seakan-akan yg salah adalh petetnak, seakan-akan yg untung besar adalah peternak, padahal, peternak d indonesia, khususnya peternak kecil, hanya jd sapi perahan peruahaan peternakan besar, harga mahal dipasaran pun tak menjamin peternak sejahtera, apalagi dengan postingan yg menyudutkan peternak seperti ini, seakan-akan peternak itu menghalalkan segala cara demi untung besar, padahal faktanya tidak demikian!
Jgn cuma bisa baca survei, coba baca fakta dilapangan, baru buat postingan.

ayam potong (dan semua usaha peternakan) cepat menghasilkan daging karena 3 faktor:
1. Genetik. genetika ayam potong telah di modifikasi sedemikian rupa (kawin silang)sehingga memiliki sifat-sifat dominan yaitu cepat dalam pertumbuhan. sama hal nya dengan sayur dengan beraneka warna, yaitu telah dimodifikasi
2. Pakan. pakan ayam potong dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi nutrisi (kandungan protein, KH, Lemak vit dan mineral) yang dibutuhkan untuk memproduksi daging bagi seekor ayam. Jika diibaratkan seperti atlet binaraga (nutrisi mendukung otot)

3. Lingkungan. pemeliharaan ayam potong juga harus memperhatikan lingkungan sekitar yaitu dg memperhatikan suhu, cuaca, kelembaban dan iklim.

jika salah satu faktor tersebut tidak diperhatikan, maka tidak mungkin usaha peternakan akan berhasil. jadi ayam potong tidak serta merta menggunakan obat-obatan yang tidak jelas seperti yang telah diposting di atas... semoga kita memandang sesuatu tidak hanya satu sisi saja...

Back To Top